Kalbar 24 Jam

Kalbar 24 Jam - Jejak Kasus Audrey, Bupati Mempawah Dilantik, hingga Peredaran Narkoba dari Laut

Kali ini jumlah narkotika yang berhasil di sita cukup lumayan besar yakni 8,24 Kg narkotika jenis sabu dan 18.762 butir pil Ektasi

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/Tribunpontianak.co.id
Kalbar 24 Jam - Jejak Kasus Audrey, Bupati Mempawah Dilantik, hingga Peredaran Narkoba dari Laut 

Kalbar 24 Jam - Jejak Kasus Audrey, Bupati Mempawah Dilantik, hingga Peredaran Narkoba dari Laut

BERAGAM informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir di awal April sejak Minggu (14/4/2019)

Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.

Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya, Senin (15/4/2019) pagi.

1. JEJAK Kasus Audrey Pontianak: Perdebatan Hasil Visum hingga Penyelesaian di Ranah Hukum

Keluarga Tolak Percaya Hasil Visum Audrey Siswi SMP Pontianak, Pengacara Sebut Soal Rekayasa
Keluarga Tolak Percaya Hasil Visum Audrey Siswi SMP Pontianak, Pengacara Sebut Soal Rekayasa (Youtube Tribun Pontianak)

Jejak kasus yang menimpa seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pontianak hingga kini belum kunjung usai.

Terduga pengeroyokan diduga dilakukan oleh kelompok pelajar tingkat SMA yang berasal dari berbagai SMA di Kota Pontianak pada Jumat (29/3/2019).

Berselang beberapa hari kemudian, tepatnya Jumat (5/4/2019) kasus ini pun mencuat ke permukaan dan menghebohkan publik.

Bahkan kasus ini mendapat perhatian luar biasa dari publik.

Mulai dari selebgram, youtuber, artis, aktivis, tokoh perempuan, para elite, pejabat daerah dan nasional hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun angkat bicara terkait kasus ini.

Untuk itu, Tribunpontianak.co.id mencoba merangkum kasus yang banyak menarik perhatian publik. BACA SELENGKAPNYA.....

2. Lupa Padamkan Api Kompor, Rumah Seorang Janda di Desa Malikian Ludes Terbakar

Kebakaran hanguskan rumah seorang janda di Desa Malikian, Mempawah Hilir, Minggu (14/4/2019)
Kebakaran hanguskan rumah seorang janda di Desa Malikian, Mempawah Hilir, Minggu (14/4/2019) (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Satu unit rumah ludes dilahap jago merah di Jalan Gusti Asmaun, Desa Malikian, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Minggu (14/4/2019) sekira pukul 09.30 pagi WIB.

Rumah tersebut diketahui milik seorang janda bernama Ngah Kam.

"Ngah Kam pergi ke Pinyuh untuk menghadiri arisan keluarga, sekira pukul 07.00 pagi," ujarnya.

Baca: Temukan Mayat Bergantung di Pohon Manggis, Warga Peniti Besar Gempar

Baca: Ustadz Abdul Somad Angkat Suara Soal Fitnah yang Disebar Hacker Melalui Akun Twitter Said Didu

Namun kata Icha, saat meninggalkan rumah tersebut Ngah Kam sedang memasak dan lupa memadamkan api kompor.

"Karena pemadam datangnya terlambat sebab lokasinya jauh, rumah sudah ludes terbakar, warga cuma memadamkan api secara manual saja," tuturnya. BACA SELENGKAPNYA.....

3. Temukan Mayat Bergantung di Pohon Manggis, Warga Peniti Besar Gempar

Personel Polsek Segedong saat sedang mengevakuasi korban yang ditemukan tergantung di pohon manggis
Personel Polsek Segedong saat sedang mengevakuasi korban yang ditemukan tergantung di pohon manggis (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Warga Dusun Suka Maju, Desa Peniti Besar, Jalan Parit Lintang, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalbar, digegerkan dengan temuan mayat seorang pria di kebun yang bergantung pada seutas tali di pohon manggis, Jumat (12/4/2019) sekira pukul 16.00 sore WIB.

Mayat pria yang diketahui identitasnya adalah Achiong (58) merupakan warga setempat, dan pertamakali ditemukan oleh adiknya Li Kim yang merasa curiga abangnya belum pulang dari kebun sejak pukul 10.00 pagi.

Baca: Babak Baru Kasus Audrey, Wali Kota Ajak Semua Pihak Menahan Diri

Baca: KADIN Berharap Pemasaran Beras Lokal Sanggau di Toko Retail Bisa Terwujud

"Kronologis kejadian berawal dari laporan masyarakat yang mengatakan ada menemukan mayat seorang pria di kebun, kita kemudian berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Segedong menuju ke TKP," ujarnya, Minggu (14/4/2019) pagi.

Iptu Dodi mengatakan, saat tiba di TKP memang betul ada mayat seorang pria bergantung di pohon manggis dengan kondisi leher terikat seutas tali.  BACA SELENGKAPNYA.....

4. Resmi Dilantik, Ini Pesan Sutarmidji ke Bupati dan Wakil Bupati Mempawah

Suasana jelang pelantikan Bupati Mempawah Erlina dan Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi Oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji di Pendopo Gubernur Kalbar. Minggu (14/4/2019)
Suasana jelang pelantikan Bupati Mempawah Erlina dan Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi Oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji di Pendopo Gubernur Kalbar. Minggu (14/4/2019) (TRIBUNPONTIANAK/Hamdan)

Gubernur Kalbar Sutarmidji resmi melantik Erlina sebagai Bupati Mempawah dan Muhammad Pagi sebagai Wakil Bupati Mempawah periode 2019-2024. 

Proses pelantikan dilakukan di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu (14/4/2019).

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengingakan kepada bupati dan wakil bupati untuk terus membangun mempawah sebab, Mempawah menjadi perhatian besar pemerintah yakni ada dua kegiatan besar yakni pelabuhan samudra dan pembangunan Smelter Grade Alumunia Refinery atau pabrik hilirisasi bauksit. 

"Saya berharap kedua pembangunan tersebut Berjalan dengan baik tanpa gangguan apapun," ujarnya. BACA SELENGKAPNYA.....

5. BNN Seb‎ut Keratom Bahayanya Sama dengan Kokain

 Sestama BNN RI Irjen Pol Adhi Prawoto saat? di wawancara wartawan ketika berada di kantor BNN Prov Kalbar
 Sestama BNN RI Irjen Pol Adhi Prawoto saat? di wawancara wartawan ketika berada di kantor BNN Prov Kalbar (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HADI SUDIRMANSYAH)

Sekretaris Utama (Sestama) BNN RI, Irjen Pol Adhi Prawoto sebut Keratom ‎sama bahayanya dengan Narkotika Kokain.

Namun hingga saat ini  belum ada regulasi khusus yang mengatur larangan budidaya tanaman Keratom dengan nama latin Mitragyna Speciosa. 

"Saat ini terus disosialisasikan kepada masyarakat untuk mengganti tanaman yang dinilai lebih berbahaya dari kokainitu."ujar Sestama BNN RI ‎Irjen Pol Adhi Prawoto saat menghadiri pemusnahan barang bukti 107 Kg sabu dan 144.699 butir pil ekstasi di kantor BNN Prov Kalbar pada beberapa waktu lalu.

Adhi Prawoto menambahkan, khusus di Kalbar sendiri, tanaman kratom atau ketum ini menjadi budidaya masyarakat. BACA SELENGKAPNYA.....

6. Polda Kalbar Gagalkan Peredaran Narkoba dari Laut, Hasil Tangkapannya Kembali Mencengangkan

Barang Bukti Narkoba 12 Kg sabu dan dua kapal Nelayan yang di sita Anggota Ditresnarkoba Polda Kalbar
Barang Bukti Narkoba 12 Kg sabu dan dua kapal Nelayan yang di sita Anggota Ditresnarkoba Polda Kalbar (TRIBUNPONTIANAK/Hadi Sudirmasyah)

Kembali aparat kepolisian berhasil gagalkan peredaran narkotika melalui perairan (laut).

Kali ini jumlah narkotika yang berhasil di sita cukup lumayan besar yakni 8,24 Kg narkotika jenis sabu dan 18.762 butir pil Ektasi

Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Gembong Yudha saat di konfirmasi membenarkan pihaknya telah berhasil mengamankan ‎sejumlah pelaku yang membawa narkoba jenis sabu dan pil ekstasi pada Senin (08/4/ 2019) pukul 09.00 wib di Desa Purun Jl Raya Pontianak - Sei Pinyuh kec Sei Pinyuh.

Baca: Sat Res Narkoba Tangkap Pemilik Sabu di Jalan Pramuka Singkawang

Baca: Satres Narkoba Polres Mempawah Tangkap Pengedar Narkotika Jenis Sabu

"Lima orang yang diamankan terkait dengan tindak pidana narkotika ini, satu diantaranya terpaksa kita lumpuhkan karena melakukan perlawanan,"ujar Gembong pada Minggu (14/4/2019). BACA SELENGKAPNYA.....

Yuk Follow Akun Instagram Tribunpontianak:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved