Pencurian Kabel Pompa Air
ALASAN Berbahaya Jika Kabel Utama Pompa dan Pintu Air di Ramayana Pontianak Dicuri
Fasilitas itu diketahu berada di Jalan Tanjung Pura, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dihebohkan dengan aksi pencurian kabel utama pompa dan pintu air di kawasan Ramayana Jl Tanjung Pura.
Hilangnya kabel utama itu menyebabkan fungsi pompa dan pintu air terganggu.
Pantauan TribunPontianak.co.id di lokasi, kabel yang hilang merupakan kabel untuk pintu air, sedangkan kabel pompa masih berada di sekitar pipa pembuangan namun dalam kondisi terpotong.
Fasilitas itu diketahu berada di Jalan Tanjung Pura, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, tepat di samping Mall Ramayana.
Lantas seberapa vital kabel utama pompa dan pintu air yang dicuri itu?
Fungsi Vital Kabel Utama Pompa dan Pintu Air
Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono menjelaskan pompa air tersebut berperan penting dalam mempercepat aliran air dari daratan menuju Sungai Kapuas, terutama saat hujan lebat.
"Pompa air kita sudah berada di sana lebih dari 10 tahun. Itu berfungsi pada saat terjadi hujan lebat dan air di beberapa daratan tergenang. Pompa ini membantu mempercepat aliran air dari darat ke Sungai Kapuas,” ujar Edi saat ditemui di Aula Kanwil Kementerian Hukum Kalbar, Rabu 13 Agustus 2025.
• BREAKING NEWS - Kabel Pompa dan Pintu Air di Ramayana Pontianak Dicuri! Genangan Banjir Ancam Warga
Menurut Edi, pencurian kabel utama itu dapat mengganggu operasional pompa.
Saat ini, di Pontianak terdapat dua pompa air, yakni di Ramayana dan di Ujung Jalan Purnama 2.
Sementara, pompa yang terdampak pencurian berada di Ramayana.
"Dengan dicurinya kabel-kabel itu tentu akan mengganggu operasionalnya dan bisa menghambat kecepatan mengatasi genangan di Kota Pontianak," katanya.
Edi menjelaskan bahwa program pemasangan pompa air sudah direncanakan sejak proyek Kalimantan Urban Development Project.
Beberapa titik parit di Pontianak akan dilengkapi pompa yang bermuara ke Sungai Jawi, Sungai Raya Dalam, dan Sungai Kapuas.
"Kota Pontianak ini rendah, ada beberapa titik cekungan. Dengan kemiringan hanya 0,2 persen rata-rata, pompa ini sangat membantu percepatan aliran air dari daratan ke Sungai Kapuas," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.