Seluruh tamu undangan dan masyarakat menikmati hidangan makan secara saprahan di acara Pesona Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa, Jalan Khatulistiwa, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (21/3/2019) siang. Berbagai kegiatan menarik dikemas dalam peringatan kulminasi periode 21-23 Maret 2019 ini.
Enam warisan tak benda yang saat ini telah diakui sebagai warisan budaya dari Kota Pontianak adalah:
1. Meriam Karbit
Warga menyulut meriam karbit di tepian sungai kapuas, kawasan banjar Serasan, pontianak, Kalbar, Sabtu (24/6/2017). Permainan meriam karbit merupakan tradisi masyarakat kota Pontianak yang dibunyikan pada malam takbiran. Seiring berjalannya waktu, permainan meriam karbit kemudian diperlombakan yang dikemas dalam festival meriam karbit yang di gelar Forum Meriam Karbit bekerjasama dengan pemerintah kota Pontianak, pada festival meriam karbit Idul fitri 1438H ini di ikuti oleh 259 batang meriam karbit yang terbagi dalam 44 kelompok. (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)
2. Corak Insang
Wali Kota pontianak, Edi Kamtono dan Ketua Dekranasda Pontianak, Yanieta Arbiastuti Edi Kamtono poto bersama beberapa paragawati yang mengenakan fashion Corak Insang. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)
Rombongan dari Dinas Budparpora Kabupaten Kubu Raya turut memeriahkan arakan pengantin Melayu di Jl Rahadi Osman, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (25/10/2014). Kegiatan ini sebagai rentetan peryaan ulang tahun Kota Pontianak ke 243. (Tribun Pontianak/Destriadi Yunas Jumasani.)
4. Saprahan
Peserta menata sajian saat Festival Saprahan Melayu Kota Pontianak dalam rangka Hari Jadi Kota Pontianak ke 247 di Pontianak Convention Center, Jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (17/10/208) siang. Dalam Festival Saprahan tahun ini diikuti 30 kelompok penyaji saprahan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI)
5. Pacri Nanas
Jimmy Ibrahim menunjukkan paceri nanas yang dijual disebuah rumah makan. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA)
6. Sayur Keladi
Kini Pemerintah Kota Pontianak sedang mengajukan Asam Pedas untuk mendapat pengakuan Negara, sebagai warisan budaya tak benda berasal dari Pontianak. (*)