Kalbar 24 Jam
Kalbar 24 Jam - 3 CPNS Kubu Raya Undur Diri, Karhutla hingga Herman Asaribab Pangdam XII Tanjungpura
Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) orang nomor satu di Kodam XII Tanjungpura ini di hadiri sejumlah petinggi TNI AD.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kubu Raya, Kusyadi, menerangkan formasi tahun anggaran 2018 terdiri dari formasi khusus eks tenaga honorer K2, tenaga kesehatan, guru, dan tenaga teknis ke-PU-an.
Namun formasi eks honorer kosong karena peserta tidak memenuhi persyaratan.
"Jumlah keseluruhan guru sebanyak 90 orang, tenaga kesehatan 35 orang, teknis ke-PU-an 24 orang sehingga total 149 orang. Namun dari 149 itu tiga orang mengundurkan diri yakni dari guru, dokter, dan tenaga teknis, sehingga sisa 146 orang," ujar Kusyadi, Senin (25/3/2019).
Kusyadi mengungkapkan keseluruhan pelamar seleksi CPNS Kabupaten Kubu Raya formasi tahun anggaran 2018 mencapai 1.449 orang.BACA SELENGKAPNYA......
3. Karhutla Mulai Bermunculan di Kubu Raya, Api Malah Dekat dengan Pemukiman

Sejak beberapa waktu terakhir, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kubu Raya sudah mulai bermunculan di sejumlah wilayah. Bahkan api yang membakar lahan di sekitaran Sui Raya Dalam ujung telah mendekati pemukiman warga tepatnya di Komplek Metro Serdam. Jarak api dengan perumahan warga tak sampai 50 meter.
Hingga Senin (25/3/2019) sekitar pukul 18.00 WIB, api masih terlihat berkobar meskipun telah berhasil dilokalisir oleh BPBD Kota Pontianak yang masih terus berada di lokasi.
Samsu Jaya (57) warga yang rumahnya berada di ujung komplek paling dekat dengan api mengatakan, sejak Minggu api masih berada di lahan sekitaran Komplek Bhayangkara.
Namun, ia kaget setelah keesokan harinya api telah merambat mendekati pemukimannya.
Ia pun tak mengetahui secara pasti apa penyebab kebakaran ini. "Kalau kemarin api ada di wilayah sana, dekat Bhayangkara. Tapi saya juga tak tau gimana api udah sampai sini, pagi tadi ndak ada tapi siangnya api mulai muncul," ungkapnya. BACA SELENGKAPNYA......
4. Lima Balita di Kota Pontianak Alami Gizi Buruk Kronis

Sebanyak lima balita di Kota Pontianak saat ini tengah dirawat secara intensif di Pusat Pemulihan Gizi Buruk atau Therapy Feeding Center (TFC) di belakang Gedung Puskesmas Saigon, Jl Tanjung Raya II Pontianak Timur, Senin (25/3/2019).
Pada awal tahun 2019, ini setidaknya sudah ada 10 balita Kota Pontianak mengidap gizi buruk. Lima di antara sudah diperbolehkan pulan oleh tim medis TFC, sedangkan lima lainnya masih menjalani perawatan intensif. Mereka yang menderita gizi buruk kronis harus dirawat dan dipantau secara reguler oleh tim medis yang ada di TFC milik Pemkot Pontianak tersebut.
Satu di antara orangtua yang anaknya dirawat TFC, Asmaul (39).
Ia menjelaskan awalnya tidak mengetahui perihal anaknya mengidap gizi buruk. Namun ia menjelaskan memang perkembangan anaknya tak seperti anak-anak lainnya yang berat badannya tidak normal. Sudah empat hari, Asmual menceritakan ia dan istrinya menginap di TFC untuk menjaga anaknya, karena harus mendapatkan pemantauan secara intensif dari tim medis. BACA SELENGKAPNYA......