Lima Balita di Kota Pontianak Alami Gizi Buruk Kronis
Pada awal tahun 2019, ini setidaknya sudah ada 10 balita Kota Pontianak mengidap gizi buruk.
Penulis: Syahroni | Editor: Didit Widodo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUIN - Sebanyak lima balita di Kota Pontianak saat ini tengah dirawat secara intensif di Pusat Pemulihan Gizi Buruk atau Therapy Feeding Center (TFC) di belakang Gedung Puskesmas Saigon, Jl Tanjung Raya II Pontianak Timur, Senin (25/3/2019).
Pada awal tahun 2019, ini setidaknya sudah ada 10 balita Kota Pontianak mengidap gizi buruk. Lima di antara sudah diperbolehkan pulan oleh tim medis TFC, sedangkan lima lainnya masih menjalani perawatan intensif. Mereka yang menderita gizi buruk kronis harus dirawat dan dipantau secara reguler oleh tim medis yang ada di TFC milik Pemkot Pontianak tersebut.
Satu di antara orangtua yang anaknya dirawat TFC, Asmaul (39). Ia menjelaskan awalnya tidak mengetahui perihal anaknya mengidap gizi buruk. Namun ia menjelaskan memang perkembangan anaknya tak seperti anak-anak lainnya yang berat badannya tidak normal. Sudah empat hari, Asmual menceritakan ia dan istrinya menginap di TFC untuk menjaga anaknya, karena harus mendapatkan pemantauan secara intensif dari tim medis.
Baca: Karhutla Mulai Bermunculan di Kubu Raya, Api Malah Dekat dengan Pemukiman
Baca: Tes Urine Sasar Para Guru Kota Pontianak, Pemkot Akan Jadikan Mereka Duta Anti Narkoba
Asmaul menyebut umur putranya saat ini 34 bulan, namun berat badannya 7,6 Kg. Sedangkan menurut dokter ia sampaikan sengan umur segitu, berat ideal putranya 8,6 Kg.Namun setelah empat hari dirawat di TFC berat badan anaknya sudah berangsur naik, dari 7,6 saat ditimbang hari keempat sudah 7,9 Kg. Bahkan sebelum dibawa ke TFC, anaknya yang berumur 34 bulan tersebut sempat tidak mampu berjalan karena terlalu lemah. Padahal sebelumnya ia bermain seperti biasa.
"Sekarang beratnya udah 7,9 Kg. Kemarin sebelum di bawa ke sini tidak mampu berjalan. Sekarang syukur udah mampu berjalan lagi," ucap Asmaul sambil menggendong anaknya di TFC Pemkot Pontianak.
Sebelum masuk di Pusat Pemulihan Gizi Buruk tersebut, ia sempat membawa anaknya di Puskesmas Batulayang dan mendapatkan rujukan. Ia mengaku anaknya selalu dikontrol secara intensif oleh petugas khususnya berkaitan dengan pemubuhan gizinya.
Orangtua lain yang tengah menunggu anaknya dalam perawatan pemuliham gizi buruk, Wasliah menyebutkan sudah 21 hari ia menginap di TFC dalam rangka memulihkan gizi buruk anaknya.
Bayinya berumur 7 bulan dan memiliki berat badan 5,1 Kg dan setelah dirawat 21 hari kini berat bayinya sudah 5,3 Kg. Sedangkan target dari dokter bayinya harus mencapai 5,7 Kg.
"Di sini diperhatikan makannya, menu empat bintang, yaitu tempe, tahu, daging, kadang juga ayam," ucap Wasliah.
Wasliah menceritakan awal bayi tersebut tidak mau menyusu dan sering mencret disertai muntah. Sehingga berat badannya tidak stabil dan dibawa kepetugas sehingga didiagnorsa gizi buruk dan harus dirawat secara intensif. "Kelahirannya cukup bulan, dengan berat 3,2 Kg dulu anak saya ni," ucapnya.
Orangtua lainnya, Islahiye (20) menceritakan anaknya yang berumur tujuh bulan juga mengidap Gizi Buruk dan sudah dirawat selama 22 hari.
"Umurnya tujuh bulan dengan berat 4,8 Kg. Dari dokter bilang rawat inap. Awalnya saye same keluarga minta rawat jalan tapi dokter bilang harus rawat inap," jelasnya.
Setelah menajalani perawatan selama 22 hari, bayinya saat ini memiliki berat bada 5,3 Kg. Saat ini makan sudah mau dengan menu yang diberikan oleh dokter.
"Dokter setiap hari memantau perkembangannya, selalu ditinbang juga dan diberi makanan yang menurut dokter bergizi," pungkasnya.