Karhutla Mulai Bermunculan di Kubu Raya, Api Malah Dekat dengan Pemukiman
Hingga Senin (25/3/2019) sekitar pukul 18.00 WIB, api masih terlihat berkobar meskipun telah berhasil dilokalisir oleh BPBD Kota Pontianak
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Didit Widodo
"Kami berharap pemerintah tanggap dengan kebakaran di tempat kami yang setiap tahun terjadi. Selain itu heli pemadam juga segera diturunkan, kami selaku warga meminta perlengkapan pemadaman yg maksimal, guna antisipasi tahun-tahun berikutnya," katanya.
Hingga saat diakuinya api sudah mulai mendekati pemukiman warga dan sebagian bahkan diakuinya sudah sangat dekat. "Sebagian ada yang sudah di belakang rumahnya dan sebagain ada yang berjarak 500 hingga 1000 meter," pungkasnya.
Kepala Manggala Agni DAOPS Wilayah Pontianak, Sahat Irawan Manik, mengatakan titik api di Kubu Raya telah muncul sejak Januari lalu.
"Pada Januari sudah ada dua titik api yang muncul di Kubu Raya di antaranya Jl Parit Ibrahim, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya dengan Luas lahan 1 hektare. Kemudian di Dusun Rasau Karya, Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya dengan luas satu hektare," terangnya.
Pada Maret ini api kembali muncul titik api di tiga wilayah yang mencapai delapan hektare. Sehingga jumlah titik api yang tersebar berjumlah lima titik wilayah. Namun ditegaskannya jumlah tersebut hanya yang dipadamkan oleh pihaknya
“Pada Februari nihil titik api. Maret muncul lagi di Dusun Rasau Karya, Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya dengan luas terbakar kurang lebih 1,5 hektare. Kemudian di Desa Punggur Kecil tiga hektare. Serta di Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, 1,5 hektare," paparnya.
Pihaknya hingga kini masih fokus melakukan pemadaman di wilayah yang dekat dengan bandara Supadio. D imana saat usaha pemadaman lahan diakuinya dibantu oleh berbagai pihak.
"Kita bekerja tidak sendirian tetapi dibantu juga oleh masyarakat setempat, TNI, Polri dan BPBD Kubu Raya. Kita terus berikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar," pungkasnya.