Negara-negara Ini Larang PUBG, Alasannya Mulai dari Inspirasi Pembunuhan Sampai Remaja Gantung Diri
Ada beberapa negara lain yang mengambil kebijakan serupa terhadap game pertempuran bergenre battle royal hasil pengembangan dari Tencent itu
Kecewa karena penolakan atas permintaannya itulah yang kemudian mendorongnya nekad membunuh dirinya sendiri dengan gantung diri.
Baca: James Toseland Nilai Lorenzo Bisa Jadi Penghambat Marc Marquez Pertahankan Gelar Juara MotoGP
Baca: Korban Putus Tangan Kanan Ceritakan Detik-Detik Tebasan Parang Suaminya
Kejadian itu menjadi perbincangan dan menjadi satu dari alasan untuk mendorong penerbitan larangan PUBG di India.
Hasilnya, dengan diterbitkannnya Gujarat Police Act (GPA) 135, para pemain PUBG di negara ini bisa ditahan pihak kepolisian demi menekan kecanduan pada game online tersebut.
Sampai pertengahan Maret 2019 ini bahkan diungkap polisi setempat, khususnya di wilayah Gujarat dilaporkan sudah menangkap 10 orang pemain PUBG.
“Kami sudah menangkap beberapa anak muda. Mereka ditahan setelah ditemukan bermain PUBG,” ujar seorang Inspektur Polisi India, Rohit Raval, sebagaimana dilansir The Indian Express (14/3/2019).
4. Tiongkok
PUBG adalag game online bergenre battle royal yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan pengembang aplikasi berbasis di Tiongkok, Tencent.
Namun, game populer di seantero dunia yang menyajikan pertempuran berintensitas tinggi ini justru dilaporkan termasuk dalam satu di antara game online yang peredarannya di permasalahkan di negara asalnya itu.
Desember lalu, PCGamesN menerbitkan laporan yang menyebutkan PUBG masuk dalam satu dari 9 game populer yang diisukan diblokir di Tiongkok.
Alasan pemblokiran tersendiri disebutkan karena permainan satu ini terlalu 'bermasalah' dengan tampilannya yang memunculkan banyak darah, percakapan tak etis dan beberapa aspek sorotan lainnya. (*/diolah dari berbagai sumber)