Orang Dewasa Jangan Pakai Sabun Bayi, Dokter Beberkan Alasan Ilmiahnya!

Orang Dewasa Jangan Pakai Sabun Bayi, Dokter Beberkan Alasan Ilmiahnya! Mungkin itu kenapa kebanyakan orang lebih memilih untuk...

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Orang Dewasa Jangan Pakai Sabun Bayi, Dokter Beberkan Alasan Ilmiahnya! 

Dokter Yanti menambahkan, produk bayi memang sengaja didesain mild demi memfasilitasi kondisi kulitnya yang memang rapuh.

“Dibandingkan kulit orang dewasa, kulit bayi jauh lebih tipis sehingga cenderung lebih sensitif terhadap segala perubahan yang terjadi di sekitarnya,” ungkap dr. Yanti, panggilan akrabnya.

Ini karena struktur ikatan sel pembentuk jaringan kulit bayi saat baru lahir masih longgar.

Alhasil, segala partikel asing apa pun yang ada di udara sekitar atau bahan kimia dari suatu produk perawatan tubuh bisa mudah masuk dan mengiritasi kulitnya.

Ditambah lagi, sistem perlindungan kulit bayi juga belum terbentuk sempurna untuk melawan zat-zat asing yang masuk tersebut.

Sementara kulit orang dewasa telah melalui berbagai perubahan besar yang dapat mengubah kondisi asli kulitnya. Misalnya kelenjar minyak yang sudah berfungsi dengan baik.

Paparan stres, sinar matahari, hingga polusi dan debu lingkungan luar juga ikut andil dalam “mendewasakan” struktur kulit manusia seiring waktu.

Perbedaan kondisi kulit inilah yang membuat formula sabun bayi nyatanya tidak cocok dan efektif untuk dipakai orang dewasa meski berkulit sensitif sekalipun.

Pasalnya, apa yang membuat kulit Anda sensitif sama sekali berbeda dengan penyebab kulit sensitif bayi.

Selain itu, formula sabun bayi juga dianggap tidak cukup kuat untuk membersihkan kulit orang dewasa yang sudah langganan terpapar debu dan polusi.

Lalu, orang dewasa harus pakai sabun apa?

Daripada pakai sabun bayi yang belum tentu efektif buat kulit orang dewasa, gunakanlah sabun mandi yang kandungannya alami. 

Carilah sabun yang komposisinya mengandung lidah buaya, cocoa butter, vitamin E, atau chamomile.

Bahan-bahan alami tersebut diketahui dapat memberikan efek melembapkan dan menenangkan bagi kulit.

Dokter Yanti juga menyarankan pemilik kulit sensitif untuk mengindari sabun yang mengandung bahan antibakteri atau antiseptik karena membuat struktur lipid (lemak alami pada lapisan kulit teratas) ikut terangkat.

Akibatnya, kulit Anda jadi semakin mengering.

Pastikan juga Anda yang berkulit sensitif menggunakan sabun tanpa pewangi dan pewarna, tapi memiliki kadar pH yang seimbang. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved