Tangis Orangtua Fuji Pecah Usai Kesaksian Erika Carlina, Ungkap Derita Fuji yang Terpenjara

Ringkasan Berita:

• Opa Gala bahkan meneteskan air mata saat membicarakan perjuangan dan nasib Fuji selama ini.
• Dalam podcast Close The Door bersama Deddy Corbuzier, Erika mengaku sangat iba melihat kehidupan Fuji yang seolah tidak benar-benar bahagia di balik senyum dan tawa.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Suasana haru menyelimuti keluarga Fujianti Utami atau Fuji ketika kedua orangtuanya, Haji Faisal dan Dewi Zuhriati, tak kuasa menahan tangis setelah mendengar kesaksian Erika Carlina tentang kondisi sang putri bungsu. 

Dalam perbincangan yang penuh emosi, Opa Gala bahkan meneteskan air mata saat membicarakan perjuangan dan nasib Fuji selama ini.

Nama Fuji mulai dikenal luas publik sejak tragedi meninggalnya pasangan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah pada 4 November 2021 akibat kecelakaan maut. 

Sejak saat itu, Fuji muncul ke permukaan karena kedekatannya dengan Gala Sky, putra semata wayang Vanessa dan Bibi. Ia bahkan dianggap menggantikan peran kedua orangtua Gala yang telah tiada.

Namun, di balik popularitas yang diperolehnya, Fuji harus menghadapi sisi kelam dari ketenaran. 

Ia menjadi sasaran hujatan dan komentar negatif dari warganet hampir di setiap langkahnya. Bahkan ketika tidak melakukan apapun, sikap dan ucapannya tetap disorot dan dikritik tajam.

• Hukuman Vadel Badjideh Diperberat Jadi 12 Tahun, Usai Banding Ditolak Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

Kondisi tersebut juga menjadi perhatian dua sahabatnya, Erika Carlina dan Rachel Vennya.

Dalam podcast Close The Door bersama Deddy Corbuzier, Erika mengaku sangat iba melihat kehidupan Fuji yang seolah tidak benar-benar bahagia di balik senyum dan tawa.

“Pas aku ngobrol sama Rachel waktu photoshoot bertiga, aku tuh lihat Fuji kok kayak kasihan, bukan bahagia. Padahal dia ketawa-ketawa, tapi auranya tuh kayak capek banget,” ujar Erika Carlina.

Erika menilai Fuji kini hidup seolah dalam tekanan. Setiap gerak-geriknya selalu diawasi dan dinilai oleh publik, hingga membuatnya kehilangan rasa bebas dan percaya diri.

“Dia itu seperti orang yang terpenjara di kehidupannya. Orang mungkin lihat Fuji beruntung, uangnya gampang, terkenal. Tapi yang aku lihat, dia tuh serba salah, ngapain aja dikomentarin,” tambah Erika.

Menurut Erika, sebenarnya Fuji bukan sosok yang tertutup atau pendiam seperti yang terlihat belakangan ini. 

Ia dulunya dikenal ceria dan mudah bergaul. Namun, cibiran dan tekanan sosial di dunia maya membuatnya menjadi pribadi yang lebih berhati-hati dan kerap merasa tidak percaya diri di depan banyak orang.

“Dia aslinya bukan introvert, dia orangnya ceria banget. Tapi karena banyak yang menilai dan mengomentari, dia jadi insecure, takut salah terus,” ungkap Erika.

Pernyataan Erika Carlina tersebut sontak menyentuh hati publik, terlebih bagi orangtua Fuji yang ikut merasakan beratnya beban mental yang dipikul putri mereka sejak dikenal luas oleh masyarakat.