Kisah Naeem Rashid Terjang Teroris Brenton Tarrant yang Tembakan Peluru ke Jemaah Masjid

Daily Pakistan memberitakan Rashid menerjang Tarrant yang datang dengan pakaian militer dan mengenakan helm

(Facebook/Omar Nabi)
Daoud Nabi. Salah satu korban tewas penembakan di masjid Selandia Baru Jumat (15/3/2019). Nabi tewas ditembak ketika melemparkan dirinya ke arah teroris demi menyelamatkan jemaah masjid lainnya. 

Dia segera menuju masjid ketika mendengar kabar penembakan itu, dan mendengar kisah kepahlawanan ayahnya untuk menyelamatkan jemaah lain.

Di mata Omar, Nabi adalah sosok yang membantu pengungsi yang ingin memulai hidup baru di Selandia Baru, dan merupakan presiden asosiasi Afghanistan.

"Dia membantu setiap orang yang menjadi pengungsi. Entah Anda berasal dari Palestina, Irak, Suriah. Dia adalah orang pertama yang mengulurkan tangan," katanya.

Baca: Pemilik Warung Makan di Sintang Bersedia Gunakan Gas 5.5 Kilogram Asalkan Stok Terus Aman

Baca: Pertamina Bakal Skorsing Pangkalan di Sintang yang Pasok Gas Elpiji 3 KG ke Pelaku Usaha

Keluarga Nabi pindah ke Selandia Baru dari Afghanistan ketika Uni Soviet menginvasi negara tersebut pada 1979 hingga 1989 silam.

Menggunakan senapan semi-otomatis hingga shotgun, Tarrant yang menyiarkan aksinya di media sosial menyerang dan membunuh 49 orang.

Dia pertama menyerang Masjid Al Noor dan menewaskan 41 jemaah di sana sebelum bergerak menuju Masjid Linwood dan melakukan penembakan.

Polisi bergerak cepat dengan menangkap empat orang, tiga pria dan satu perempuan, di dalam mobil beberapa jam setelah penembakan terjadi.

Petugas mengungkapkan menemukan dua bom rakitan di mobil para terduga teroris, dan berhasil dinetralkan oleh militer. (*)

Artikel ini telah terbit di kompas.com dengan judul Kisah Para Pahlawan Saat Aksi Teror di Masjid Selandia Baru Terjadi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved