Geledah Rumah Mertua Terduga Teroris di Sibolga, Densus 88 Libatkan Robot Sisir Lokasi Ledakan

Bom itu menewaskan istri terduga pelaku teroris, yang melakukan bom bunuh diri dengan cara meledakkan diri bersama anaknya.

Editor: Dhita Mutiasari
ISTIMEWA
Suasana saat Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Tim Gegana lakukan penggeledahan yang diduga bahan peledak seberat 30 Kg di kediaman rumah Simanjuntak, Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. (Tribun Medan/istimewa) 

Para pelaku menurutnya adalah pendukung gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Sudah tiga terduga diamankan. Mereka berafiliasi ke ISIS. Kelompok ini sudah dijajaki densus, makanya penangkapan awal dilakukan di Lampung," kata Tito, usai bersilaturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, di Jalan Pelajar Timur, Medan, Selasa malam.

Sebelum menangkap ketiga pelaku, Tito mengatakan, Densus 88 terlebih dahulu meringkus RIN alias PS (23) di Kelurahan Panengahan, Kedaton, Bandar Lampung pada Sabtu (9/3/2019).

Saat ditangkap, ditemukan sejumlah benda mencurigakan yang diduga peralatan untuk membuat bom rakitan. Semua barang bukti tersebut sudah disita tim penjinak bahan peledak (Jihandak).

"Dari keterangan RIN inilah, tim bergerak ke Sibolga. Densus bergerak ke Jalan Cendrawasih, Sibolga. Saat masuk ke dalam rumah, pelaku rupanya sudah bersiap, sebuah bom meledak yang melukai seorang petugas," ungkap dia.

Tim kembali melakukan pengembangan hingga berbuah penangkapan dua terduga lain yang diamankan di kawasan Kota Sibolga juga.

Identitas pelaku dan lokasi penangkapan, belum dijelaskannya. Sampai sekarang, pihaknya masih melakukan negosiasi.

Istri pelaku yang berada di Jalan Cendrawasih belum juga mau menyerah. Dia tetap bertahan bersama ketiga anaknya.

"Ketika anggota akan masuk, suaminya memberitahu kalau di rumah itu ada bom. Negosiasinya alot, kami berharap istri terduga keluar untuk berdialog. Kami bisa selamatkan, anaknya dalam keadaan baik. Kami sudah siap dengan berbagai risiko," tegas dia.

Ditanya apakah kejadian ini ada hubungannya dengan Pilpres 2019 mendatang, Tito membantahnya. "Pemilu jalan terus, tugas kami bekerja menagani dan menetralisisr pemikiran mereka yang keras dan radikal," kata Tito.

Disambut Edy Rahmayadi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyambut kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (12/3/2019).

Menggunakan pesawat Angkatan Udara, rombongan mendarat sekira pukul 19.00 WIB.

“Selamat datang di Sumatera Utara,” kata Edy, saat bersalaman dengan Hadi dan Tito. Setelah berbincang di ruang VIP bandara, semuanya bergerak menuju Pesantren Al Kautsar Al Akbar di Jalan Pelajar Timur Nomor 264, Medan.

Selain di pesantren ini, dijadwalkan Hadi dan Tito akan bersilaturahmi ke beberapa pondok pesantren di Sumut. Salah satunya ke Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah di Jalan Setiabudi, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Densus 88 Gunakan Robot Amankan 30 Kilogram Bahan Peledak di Rumah Mertua Terduga Teroris Abu Hamzah

Yuk Folow Akun Instagram tribunpontianak:

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved