Tahanan Polsek Pontianak Barat Memutuskan Jadi Mualaf, Terkesan Lihat Teman Satu Selnya Salat

“Ini kali pertama tahanan Polsek Barat memutuskan jadi mualaf,” kata Bripka Andi.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Didit Widodo
istimewa
IKRAR - Pengucapan dua kalimat syahadat oleh Hisar dipimpin Ustaz Luqman, di ruang Sentra Pelayanan kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Barat, Sabtu (9/3) malam. IST 

Bripka Andi sempat terkejut, rupanya yang mau masuk Islam ini dari Nasrani.

"Saya tanya kapan mau masuk islam? Apakah ada paksaan atau tidak? Dari keterangannya tidak ada paksaan," ujarnya.

Baca: Siap-Siap! Tahun 2019 Kemenpan RB Buka Lowongan 254.173 ASN, Ini Detailnya

Baca: Ini Skenario Lolos Empat Tim yang Bertarung di Leg Kedua 16 Besar Liga Champions Rabu 13 Maret 2019

Baca: 163.469 Siswa Kalbar Bersiap Ikuti UN, Saat Uji Coba Server Sempat ‘Ngadat’

Baca: Dukcapil Mempawah Tepis Isu Keluarkan KTP Untuk WNA

Bripka Andi kemudian membuat janji dengan ustaz lepas Isya, sekira pukul 07.45 malam WIB.

"Sebelum syahadat, sekitar empat orang terlebih dahulu memberikan gambaran tentang Islam. Seperti rukun Islam, rukun Iman, halal haram dan sebagainya, setelah itu dibimbing buat mengucapkan dua kalimat syahadat," papar Bripka Andi.

Bripka Andi menuturkan, nama tahanan tersebur adalah Hisar.

Dari penjelasan ustaz, arti namanya itu adalah ‘orang yang merugi’.

"Ustaz kemudian menawarkan, bagaimana kalau namanya diganti. Terus yang mau masuk Islam ini mengiyakan, digantilah jadi Muhammad Rajab," terangnya.

Bripkan Andi juga merasa bertanggungjawab dan turut membimbing Muhammad Rajab tentang keislaman.

"Saya ajarkan cara berwudhu. Saya bekali buku tuntunan salat. Jangan sampai sudah mualaf malah tidak tahu apa-apa," ujarnya.

Muhammad Rajab sempat mengaku kepada Bripka Andi bahwa sejak kecil dia tidak pernah beribadah ke Gereja.

Melihat teman-teman di dalam selnya salat, dia pun merasa tenang, damai, dan ingin masuk islam.

"Karena mungkin kehidupan sehari-harinya tidak teratur, jauh dari agamanya. Kemudian melihat teman-teman di dalam sel salat, mulai ada rasa damai. Kemudian disampaikan ke tahanan lain ia mau menjadi muslim," papar Bripka Andi.

Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Abdullah mengatakan, kedepan mereka akan membuat program rohani untuk semua tahanan.

"Kedepan kita akan terus membina kerohanian tahanan disini, kebetulan mayoritas agama Islam jadi tausiyah dulu, nanti akan ada program kepada mereka yang non Muslim," pungkasnya.

Tahanan Polsek Pontianak Barat, Hisar (35) yang saat ini sudah berganti nama menjadi Muhammad Rajab, karena sudah memeluk agama Islam.
Tahanan Polsek Pontianak Barat, Hisar (35) yang saat ini sudah berganti nama menjadi Muhammad Rajab, karena sudah memeluk agama Islam. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/YA'M NURUL ANSHORY)

Datang dari Hati
Sementara itu, Hisar atau M Rajab ditahan di Polsek Pontianak Barat pada Kamis (7/3) atas dugaan kasus penggelapan satu unit laptop milik bos tempat ia bekerja.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved