163.469 Siswa Kalbar Bersiap Ikuti UN, Saat Uji Coba Server Sempat ‘Ngadat’
"Untuk daerah khusus yang memang susah sinyal, kita sudah berkodinasi dengan pihak Telkom, PLN atau pihak terkait," ujar Suprianus.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Didit Widodo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Anggita
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN- Ujian Nasional akan dilaksanakan pada 25 Maret dan berakhir pada 13 Mei 2019. Ujian Nasional di Kalimantan Barat diikuti 163.469 peserta didik dari 2.547 satuan pendidikan yang memerlukan usaha dan dukungan semua pihak yang bertujuan untuk memperlancar jalannya UN. Hal ini diterangkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, Suprianus Herman, Selasa (12/3/2019).
Ia mengatakan tahun ini SMK sederajat/SMA sederajat 100 persen mengikuti Ujian Nasional berbasis komputer (UNBK). Sedangkan tingkat SMP sederajat yang mengikuti UNBK sebanyak 52 persen sisanya 48 persen melaksanakan ujian berbasis kertas dan pensil (UNKP),
"Untuk UNKP sendiri itu membutuhkan proses distribusi naskah dari provinsi ke kabupaten/kota," ujar Saprianus Herman.
Ia mengatakan untuk jumlah UNBK setiap tahunnya selalu meningkat , tentunya perlu persiapan matang terkait prasarana dan sarana di sekolah, untuk melayani sebanyak 121.204 peserta didik yang siap mengikuti UNBK.
Baca: Pemalsuan Dokumen KIR, Heri: Ini Persoalan Serius
Baca: DPD Organda Kalbar Kecewa Ada Oknum Pemalsu Surat KIR
Baca: Dishub Kota Pontianak Ungkap Surat Uji KIR Palsu, Ada Oknum LLAJ yang Terlibat
Soal yang digunakan pada tahun ini masih sama dengan tahun lalu yaitu bersifat Higher Order Thingking Skills (HOTS), sertifikat hasil ujian nasional (SHUN) juga menggunakan digital signature. "Biaya untuk proactor dan pengawas ujian di satuan pendidikan menggukan anggaran yang dibebankan pada dana bantuan operasional bos (BOS)," ujarnya.
Jumlah peserta Ujian Nasional Kalbar untuk jenjang SMA diikuti oleh 45.806 siswa dari 558 sekolah, Jenjang SMK sebanyak 19.960 siswa dari 195 sekolah, Paket C sebanyak 6.054 dari 112 sekolah. Jadi ada 71.820 siswa dari 865 siswa yang akan mengikuti UN di Kalbar untuk tingkat sekolah menengah.
Sedangkan jenjang SMP Sederajat dari SMP/MTS siswa yang akan mengikuti ujian nasional sebanyak 88.380 siswa dari 1.566 sekolah, Paket B sebanyak 3.269 siswa dari 116 sekolah. Jadi jumlah keseluruannya adalah 91.649 siswa SMP dari 1.682 sekolah.
Untuk satuan pendidikan yang akan mengikuti UNBK untuk jenjang SMA/MA adalah 100 persen yaitu sebanyak 558 sekolah dan diikuti oleh 45.806. Untuk yang jenjang SMK 100 persen dari 195 sekolah dan diikuti oleh 19.960 siswa.
Sedangkan untuk jenjang SMP yang akan mengikuti UNBK hanya 52 persen yaitu diikuti oleh 589 sekolah dan 46.116 siswa, sisanya 48 persen mengikuti UNKP sebanyak 984 dengan jumlah siswa 42.264 orang.
"Untuk daerah khusus yang memang susah sinyal, kita sudah berkodinasi dengan pihak Telkom, PLN atau pihak terkait," ujar Suprianus.
Kabupaten masing-masing sudah mempunyai musyawarah kerja kepala sekolah yang sangat mendukung untuk melaksanakan UN. Tidak hanya diperbatasan, tetapi kota juga sudah menyurati PLN dan Telkom supaya bisa bekerjasama dengan baik, agar terlaksana dengan lancar.
"Server saat gladi bersih ada masalah sedikit dari pusat untuk SMA karena servernya yang terpusat, tetapi hari ini sudah clear dan bisa diakses kembali," ujarnya.
"Saya yakin pada pelaksanaan sudah lancar semua untuk server," pungkasnya.
Untuk kelas XII SMA /SMK dari kelas X sudah bisa menggunakan IT, semua pelajaran sudah berbasis IT, mereka juga sudah lakukan Try out, simulasi, dan gladi untuk anak didik tidak ada masalah dalam pengoperasian komputer saat ujian nanti.