Kalbar 24 Jam
Kalbar 24 Jam - Geger Temuan Orok Bayi, Kelulusan CPNS Alvy Batal, Hingga Kebakaran Jalan Sumatera
Rudi mengatakan, bengkelnya tutup sejak pukul 17.00 WIB, namun beberapa karyawan memang masih berada didalam bengkel untuk berkemas.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kalbar 24 Jam - Geger Temuan Orok Bayi, Kelulusan CPNS Alvy Batal, Hingga Kebakaran di Jalan Sumatera
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir sejakmengawali bulan Maret sejak Selasa (5/3/2019).
Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.
Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya, Rabu (6/3/2019):
1. Geger Temuan Orok Bayi di Ayani Mega Mall Pontianak

Petugas pengolahan limbah Ayani Mega Mall terkejut ketika menemukan orok bayi di dalam limbah yang sedang dikerjakannya, Selasa (5/3/2019) sekitar pukul 08.00 pagi WIB.
Mengetahui temuan tersebut, petugas limbah Ayani Mega Mall langsung melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.
Baca: TERPOPULER - Liga Champion 2019, Temuan Orok Bayi, Hingga Reino Blokir Instagram Nikita Mirzani
Baca: Hubungan Terlarang Berbuah Kehamilan, Sepasang Pelajar Nekat Aborsi Jabang Bayi Berumur 7 Bulan
Baca: Ahli Forensik Ungkap Hasil Pemeriksaan Temuan Orok Bayi di Ayani Mega Mall Pontianak
Unit Reskrim Polsek Pontianak Selatan yang dipimpin oleh Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol Anton Satriadi, didampingi Kanit Reskrim, Iptu Hulman Manurung, menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan dugaan temuan orok.
Aparat kini sedang melakukan penyelidikan terhadap penemuan orok bayi tersebut. BACA SELENGKAPNYA......
2. Kelulusan CPNS Batal, Alvy Sarjana Teologi di Kalbar Mohon Bantuan Gubernur hingga Presiden Jokowi

Alvy Septian, seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Mempawah, mengaku kecewa, lantaran dirinya yang lulus CPNS 2018, harus menerima nasib pahit.
Berkas usulan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dikembalikan pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) .
Baca: CPNS Asal Mempawah Batal Menerima NIP, Alvy Septian Kecewa
Baca: NIP CPNS Mempawah Dibatalkan, Gusti Ramlana: Kewenangan Kemenpan RB
Baca: NIP Seorang CPNS Dibatalkan, Begini Penjelasan BKPSDM Mempawah
Pengembalian berkas tersebut karena dirinya dianggap tidak memenuhi syarat (TMS), dimana dirinya lulus pada formasi guru pendidikan agama Kristen, dan tidak bisa diterima, lantaran dirinya mengantongi ijazah Sarjana Theologi.
"Saya mengikuti seleksi CPNS, dimulai dari bulan September 2018. Saya mendaftar sebagai guru pendidikan agama Kristen di SDN 01 Sadaniang. Kualifikasi pendidikan S1 pendidikan agama yang tertera. Saya mendaftar di BKD setempat." kata Alvy Septian, Senin (4/3/2019).
Kualifikasi pendidikan saya Sarjana Teologi, yang pada dasarnya sama. Singkat cerita, saya dipanggil oleh BKD Mempawah, bahwa saya dibatalkan kelulusan dari BKN regional 5. Saya merasa sangat dikecewakan dan dirugikan oleh hal ini," ujarnya, Senin (4/3/2019).