Terungkap Pengakuan! Babak Baru Kasus Cekcok Berujung Maut Pasar Mawar, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
Menurut informasi yang diperoleh Tribunpontianak.co.id, sebelum meninggal, korban sempat bersitegang dengan seorang temannya.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Untuk hasil visum, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak kedokteran / kesehatan.
Namun, dari hasil pemantauan, penyelidikan, dan pemeriksaan saksi, pihaknya mendapati fakta telah terjadi tindak penganiayaan kepada korban Edi Siregar kala itu, yang di lakukan UT dan DN, yang berujung meninggalnya Edi Siregar.
Saat ini keduanya telah di amankan di Mapolresta Pontianak guna penyelidikan lebih lanjut.
Baca: Jasa Raharja Pastikan Tak Ada Korban Meninggal Dunia Terjadinya Laka Lantas Pontianak Utara
Baca: Bea Cukai Pontianak Tunjukkan BB 3175 Bungkus Rokok Diduga Gunakan Pita Cukai Palsu
Baca: Kebakaran di Pontianak Mayoritas Dipicu Korsleting Listrik dan Kelalaian Masyarakat
Jenazah sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Pro Medika yang berada di Kompleks Pontianak Mall Jalan Gusti Sulung Lelalang. sebelum akhirnya dibawa pulang ke kediaman.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol M Anwar Nasir yang datang ke rumah sakit mengatakan untuk sementara pihaknya masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Berikut fakta-fakta yang berhasil dihimpun tribunpontianak.co.id
1. Kronologi Kepolisian
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol M Anwar Nasir mengatakan saat itu ES menghampiri Untung, warga lainnya yang berada di Kompleks Pasar Mawar.
"Korban bertemu dengan kawannya yang bernama Untung. Di situ mereka sempat bertatapan dan bersitegang. ES ini bertanya kenapa kamu lihat-lihat saya," ujarnya.
Kapolres mengungkapkan saat itu ES berusaha memukul Untung namun tidak kena.
"Untung tidak melakukan perlawanan atas hal tersebut," tuturnya,
Kapolres membeberkan sempat ada warga lainnya yang saat itu berada di lokasi berusaha melerai keduanya.
"Korban ini hendak memukul saudara Untung ini namun tidak kena. Saudara Untung tidak melawan bahkan menghindar dan tidak melawan. Kemudian datang satu orang lagi yang bernama Awi berusaha melerai," ungkapnya.
"Pada saat korban ini dipeluk, seperti dipiting dan terjatuh. Setelah korban terjatuh kemudian korban ini tidak bergerak lagi," timpalnya.

Baca: Temuan Terbaru, KPU Identifikasi Ada Tiga Caleg Eks Koruptor
Baca: IKMAS Rangkul Warga Sambas di Yogyakarta Urus Pindah Memilih