IKIP PGRI Pontianak Gelar Workshop Lesson Study Tingkatkan Kompetensi Pendidik di Kalbar

IKIP PGRI Pontianak Gelar Workshop Lesson Study Tingkatkan Kompetensi Pendidik di Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Workshop Lesson Study for Learning Community telah sukses dilaksanakan oleh Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak.

Workshop tersebut telah dilaksanakan daei tanggal 18 sampai 19 Januaru di Aula IKIP PGRI Pontianak yang diikuti oleh 53 peserta yang terdiri dari guru dan dosen dari berbagai instansi, maupun kalangan umum yang berasal dari beberapa daerah di Kalbar, selasa (22/1).

Workshop ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang Lesson Study dan cara melakukan observasi pada proses pembelajaran.

Baca: Seorang Ibu Hamil 7 Bulan Selamat dari Kebakaran

Baca: JADWAL LIVE Rising Star RCTI, Penentu Nasib 12 Kontestan di Live Audition 6! Buruan Vote Jagoan Kamu

Baca: Pencak Silat Wariskan Jiwa Ksatria

Selain itu, workshop ini dapat menjadi sarana latihan bagi guru dan dosen untuk meningkatkan keterampilan merencanakan pembelajaran secara kolaboratif.

Acara ini terselenggara atas kerjasama Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak dengan Lesson Study Club' Kalbar yang terhimpun dari 4 perguruan tinggi inisiator yaitu IKIP PGRI Pontianak, Universitas Tanjungpura, Universitas Muhammadiyah Pontianak, dan Universitas Nahdathul Ulama Kalbar.

Workshop ini juga merupakan salah satu kegiatan dari roadshow Lesson Study yang diselenggarakan LS Club Kalbar tahun 2019.

Dalam workshop yang sudah dilaksanakan selama dua hari ini , panitia penyelenggara mendatangkan bapak Arif Hidayat, M.Si., PhD. Ed., seorang penggiat Lesson Study di Indonesia yang merupakan pengajar di Departmen Fisika UPI Bandung dan Koordinator Consortium Learning Improvement (ICLI) sebagai narasumber.

Acara workshop tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 1 IKIP PGRI Pontianak Suherdiyanto, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa sangat mendukung kegiatan ilmiah seperti ini.

Suherdiyanto mengatakan adanya kegiatan workshop lesson study ini merupakan sarana dan wadah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi revolusi 4.0.

Baca: Waspadai Serangan Kanker Leher Rahim, PKK Kota Pontianak Ajak Periksa Kesehatan

Baca: Kerahkan Tim Gabungan Tangani Drainase Sumbat di Kelurahan Beringin

Baca: Berikut Info Tentang Jembatan Kapuas Sintang

"Saya berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan feedback positif bagi kemajuan ilmu pendidikan di Kalbar," ujar Suherdiyanto.

Hal tersebut juga dipertegas oleh Dekan Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi yaitu Yudi Darma, M.Pd yang juga hadir dalam acara tersebut.

Yudi menyatakan bahwasanya sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang Produktif dan Sinergis dalam rangka mengadaptasi tuntutan kemajuan dunia pendidikan.

"Terutama kegiatan yang bersentuhan langsung dengan pelaku Pendidikan, seperti guru, peneliti dan siswa sebagai objek implementasi," ujar Yudi.

"Sudah saatnya proses kemajuan pendidikan dipandang secara satu kesatuan yang utuh dan universal melalui Tri Dharma pendidikan secara kolaboratif, ujar Yudi kembali.

Sehingga optimalisasi peran pelaku pendidikan selaku primary key proses pembelajaran dapat lebih berkualitas dan mampu menjawab tantangan kemajuan bangsa dalam rangka pencapaian kemajuan pendidikan abad 21 dan revolusi industri 4.0.

Baca: Komjen Arief Sulistyanto Jabat Kalemdiklat Polri, Komjen Unggung Cahyono Pimpin Kabaintelkam

Baca: Komjen Arief Sulistyanto Jabat Kalemdiklat Polri, Komjen Unggung Cahyono Pimpin Kabaintelkam

Yudi berharap kegiatan ini juga sebagai akses untuk menghilirisasi penelitian inovatif yang selama ini masih sangat jarang dilakukan sehingga dapat menjadi cikal bakal terbentuknya teaching community, group resarch antara guru dan dosen.

Perwakilan LS Club Kalbar dan juga seorang dosen Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan MIPA dan teknologi IKIP PGRI Pontianak, Dwi Fajar Saputri, M.Si., M.Pd. mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru yang akan berujung pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Selama dua hari, peserta workshop sangat antusias dan aktif mengikuti kegiatan ini.

Agus Wahidi, M. Pd, salah seorang peserta workshop menyampaikan rasa terimakasihnya karena telah diberikan pengetahuan tentang Lesson Study.

"Lesson Study yang pernah didapat sebelumnya adalah seperti supervisi, sedangkan setelah kegiatan workshop ini, lesson study merupakan suatu kegiatan peningkatan kualitas pembelajaran ", ujar Agus.

Salah satu kutipan dari narasumber yang menjadi penyemangat para peserta workshop adalah "Membuka kelas atau melakukan Lesson Study merupakan cara untuk menurunkan arogansi pengajar yang dapat mendewasakan kita dan cara berpikir kita menjadi HOTS (High Order Thinking Skill)".

Setelah kegiatan ini, diharapkan makin banyak para tenaga pendidik baik guru dan dosen, para akademisi dan praktisi pendidikan yang melaksanakan dan mengembangkan praktek lesson study dalam pembelajaran dan pendidikan.

Oleh karena itu, kegiatan lanjutan dari workshop ini adalah Simposium Pendidikan yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2019.