Masih Ingat Desa Sungkung? Kini Dibangun 9 PLTMH Dengan Modal Rp 700 Juta

Ya, Desa Sungkung di Kabupaten Bengkayang sempat viral karena sejumlah murid SD meminta perlengkapan hingga seragam sekolah kepada Presiden

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Desa Sungkung Kini Bangun 9 PLTMH Dengan Modal Rp. 700 Juta 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masih ingat dengan desa Sungkung yang sempat viral?

Ya, Desa Sungkung di Kabupaten Bengkayang sempat viral karena sejumlah murid SD meminta perlengkapan hingga seragam sekolah kepada Presiden Joko Widodo.

Kini, Warga, Desa Sungkung II, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang tepatnya di Dusun Kadok akhirnya bisa menikmati penerangan atas kerja nyata pemerintah desa dengan memanfaatkan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2018.

Dana Desa anggaran tahun 2018 itu diperuntukkan untuk membangun sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), yang didukung dengan kekayaan alam, termasuk air sungai.

Baca: Warga Jalan Petani Keluhkan Jalan Rusak, Minta Pemkot Pontianak Beri Perhatian

Baca: Pernah Digosipkan Selingkuh, Rumah Mewah Ustaz Solmed Senilai Rp 24 Miliar Jadi Sorotan

PLTMH tersebut di bangun di sungai Anif, Sungkung II, yang berjarak satu kilo meter dari rumah penduduk.

PLTMH itu pun di nikmati sebanyak 78 Kepala Keluarga, dan fasilitas umum seperti sekolahan, serta tempat ibadah dengan daya 48 KVA.

Pembangunan PLTMH ini menghabiskan dana sebesar Rp 700 juta dari dana Desa awalnya yang dianggarkan sebesar 1,2 Miliar.

Pembangunan tersebut juga dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat Sungkung II.

Sebagai apresiasi, dan bentuk kebanggan pemerintah kepada Kepala Desa, Bupati Bengkayang, Suryaman Gidot, juga meminta kepada seluruh Kepala Desa yang ada di Kabupaten Bengkayang, untuk mengoptimalkan dana desa untuk membangun desa.

"Atas nama pemerintah, kita berharap dana desa ini lebih di optimalkan oleh kepala desa yang ada di kab. Bengkayang, untuk turut membangun desa, membantu pemerintah," ujar Gidot, usai melakukan peresmian PLTMH di Dusun Kadok, Desa Sungkung II, Kecamatan Siding, Minggu (6/1/2019).

Bupati juga meminta agar masyarakat Sungkung II menjaga turbin, dan juga melestarikan hutan yang ada.

Disekitar area PLTMH harus ditanami pohon, dan harus steril dari Penebangan hutan disepanjang sungai.

"Kita berharap semua ini terbangun dengan baik. Saya punya kekhawatiran Kalau daerah daerah kita sudah di buka kita tidak siap dalam menghadapi keterbukaan terutama jalan kita harus siap dalam segala hal," ujar Bupati dua periode ini.

Gidot pun berpesan kepada masyarakat supaya tidak perlu mengeluh, karena pemerintah membangun dengan proses.

Baca: Keraton Amantubillah Berikan Gelar Kebangsawanan Berdasarkan Kontribusi Kepada Bangsa dan Masyarakat

Baca: Kapolsek Sekadau Hulu Manfaatkan Kantor Polsek Lama Sebagai Taman Bacaan

"Kita perlu bersatu padu, kita bisa maju, kalau kita berpecah belah kita tidak akan bisa apa-apa," katanya.

"Di kabupaten Bengkayang ada 17 Kecamatan, 122 Desa dan 2 Kelurahan, dua pembangunan membutuhkan proses. Sekarang ada undang-undang tentang desa, pemerintah desa dapat memulai pembangunan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sungkung II, Amir mengatakan pembangunan PLTMH tersebut murni menggunakan tenaga kerja dari desa bersangkuatan, atau atas dasar swadaya masyarakat.

" Itu berdasarkan kesepakatan kita bersama antara pemerintah desa dan masyarakat, agar pembangunan bisa dinikmati oleh masyarakat, dan dengan dana desa tersebut masyarakat merasa sangat beruntung, jadi kita kerjanya swadaya," kata Amir.

Lebih lanjut, Camat Siding, Idal menjelaskan, saat ini ada semblian PLTMH di kecamatan Siding sudah di bangun rata-rata menggunakan dana desa dengan anggaran terkecikl Rp 300 juta dan terbesar Rp 700 juta rupiah.

Dari Delapan Desa, Enam desa PLTMH di bangun di kecamatan Siding diantaranya, Desa Tamong, desa Tanguh, desa Sungkung I, dan di dua dusun yaitu dusun Akit dan Senebeh.

Sementara di Desa Sungkung II, meliput tiga PLTMH yakni di dusun Kadok, dusun Luu, dusun Medeng, desa Sungkung Tiga, dan dusun Senoleng.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved