dr Fujiyanto: Ngelem Bisa Akibatkan Hilang Kesadaran Bahkan Kematian
Seseorang menjadi bingung, bahkan panik. Kemudian si pelaku juga bisa menjadi berdebar-debar, sakit kepala, mual dan muntah,
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak, dr Fujiyanto mengakui hingga kini masih sering didengar kasus anak-anak menghirup lem.
Ia mengatakan kebiasaan buruk ini memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan. Sebab, di dalam lem terkandung zat kimia aktif yaitu Lysergic Acid Dethyilamide (LSD).
"Zat kimia ini merupakan narkoba sintetis yang diekstrak dari jamur kering. Efek berbahayanya karena mempunyai sifat halusinogen yang membuat orang menjadi high atau mabuk," ungkapnya, Rabu (2/1/2019) malam.
Baca: Gelar Deklarasi Pemilu Damai, Ini Ajakan Polsek Pengkadan pada Masyarakat
Baca: Panti Asuhan Pepabri Miliki Atlit Muda Sepeda Berprestasi, Inilah Orangnya
Baca: Ridwan Kamil Bagikan Kisah 2 Saudara Selamat dari Longsor, Pilih ke Masjid untuk Shalat dan Mengaji
Efek mabuk itu memang dicari oleh orang-orang atau anak-anak dari aktivitas ngelem. Efek ngelem berbeda-beda untuk setiap individu. Otomatis, efek yang timbul juga berbeda-beda.
"Efeknya bisa jangka pendek dan jangka panjang," katanya.
Efek jangka pendek, terang dia, pada umumnya halusinasi yang sering membuat si pelaku kehilangan kendali atas emosi dan gerak tubuh.
"Seseorang menjadi bingung, bahkan panik. Kemudian si pelaku juga bisa menjadi berdebar-debar, sakit kepala, mual dan muntah," paparnya.
Baca: Gerebek Lokasi Sabung Ayam, Polisi Hanya Temukan Gubuk Kosong
Baca: Utin Srilena Berharap Warga Yang Posting Keluhan di Medsos Lapor ke Dinas Perhubungan
Sementara itu, efek jangka panjang adalah bisa terjadi kerusakan otak. Orang yang ngelem juga jadi cepat pikun, penurunan indera penciuman dan pendengaran, sakit kepala berkepanjangan, bahkan mempengaruhi perilaku seperti menjadi depresi.
"Ngelem memang sangat berbahaya, meskipun cuma sekali hirup saja. Jika sudah melewati ambang batas toleransi tubuh maka dapat menimbulkan efek fatal seperti sesak nafas, jantung berdebar-debar, kehilangan kesadaran hiangga kematian," imbuhnya.
Anak-anak zaman now harus tahu bahaya ngelem. Jangan pernah coba-coba hal-hal negatif karena ngelem akan mempengaruhi psikologis diri hingga perubahan perilaku.
"Hindari pergaulan yg terlalu bebas. Dulu kata org gak boleh pilih-pilih teman, tapi kalau sekarang sudah gak bisa. Pilihlah teman yang membuat kita berkembang dan bisa menyalurkan hobi kita, bukan malah menjerumuskan," pesannya.
Baca: Tim IT Akan Terus Sempurnakan Aplikasi Polres Singkawang
Baca: Gubernur Sutarmidji Pastikan Bangun Infrastruktur Provinsi Kapuas Raya Tahun Ini, Apa Saja?
Baca: Terungkap! Wanita Pencuri HP di Malam Tahun Baru Ternyata Residivis
Ia juga mengimbau para orang tua untuk meluangkan waktu yang cukup bagi anak. Pasalnya, sifat anak ingin disayangi dan diperhatikan.
"Jangan terlalu dilarang itu ini juga. Ya, tentu pergaulan si anak juga harus tetap diawasi. Orangtua harus selalu memberikan contoh dan teladan positif bagi anak serta tidak lupa selalu mendekatkan anak dengan agama," tukasnya.
Ngelem di Toilet Sekolah
Lima bocah yang berstatus pelajar diamankan di Pospol Alianyang karena ketangkap basah sedang ngelem di toilet sekolah dasar (SD) Jalan Putri Dara Hitam, Rabu (2/1/19/2019) sekira pukul 15:00 WIB.
Kelima pelajar itu terdiri dari 3 orang siswa SMP, dan 2 orang siswa SD, dan mereka berumur antara 12 sampai 14 tahun.
Mereka adalah MS (12), AT (12), AD (12), MR (14), dan RA (14). MS dan AT mengaku sudah dua kali ngelem ditempat yang sama.
"Kami sudah dua kali, minggu kemaren sama ini," ujar MS sambil menunjuk ke arah AT.
Sedangkan AD, MR dan RA mengaku baru kali ini ngelem karena di ajak temannya.

Kelima bocah itu membeli lem fox dengan patungan, RA menyumbang Rp.10 ribu, sisanya menyumbang masing-masing Rp.2000 dan hanya MR yang memiliki badan paling besar dan tidak menyumbang.
Saat di tanyai oleh tribun mereka mengaku membeli 2 kaleng lem fox 70 gram, dan satu kalengnya seharga Rp.9000 rupiah serta kantong plastik bening ukuran setengah kilogram seharga Rp.2000 rupiah.
"Harg Rp.9000 saja bang, kantong plastik Rp.2000 ribu, beli dua kaleng, dan atungan belinya. Kalau lagi banyak duit bisa 4 kaleng," tutur MS sambil merogoh sakunya lalu mengeluarkan kantong plastik berisikan lem fox yang sudah kering.
Baca: Puluhan Tenaga Kerja Outsourcing BP2TD unjuk Rasa, Ini Tuntutannya
Baca: Malam Ini Kapuas Hulu Diguyur Hujan Deras Disertai Angin Kencang
Mereka mengaku diajak oleh temannya bernama Rd lewat Facebook. Rd saat digrebek berhasil melarikan diri bersama satu temannya bernama Fr.
MS mengatakan kalau mereka mendapat pesan dari facebook Rido berbunyi "yok cak yok (ngelem;red), kemudian mereka bertemu di SD di Jalan Putri Dara Hitam dan ngelem di toilet itu sejak pukul 12.00 siang.

Sebelumnya RA mengaku bahwa di pagi hari ia dan temannya diberi uang oleh guru olahraga di sekolahnya bernama Jn untuk menyiram tanaman, kemudian datanglah Rd yang mengajak mereka menghisap lem.
Mereka mengaku saat menghisap lem fox rasanya enak, dan bisa mengkhayal, dan itulah yang membuat mereka ketagihan.
"Rasanya enak, awalnya pedas-pedas terus pusing, kalau udah mulai mengkhaayal barulah enak," cerita MS.
Mereka ditangkap basah oleh warga sekitar sekolah yang sudah resah dengan perbuatan mereka sejak dua bulan terakhir, dan kemudian dilaporkan ke Polisi untuk diamankan.
Seorang saksi mata yang merupakan pensiunan polidi Polsek Pontianak Barat, Wagino (60) mengatakan saat menerima laporan dari warga ia sedang bermain catur.
"Saya dikasi tahu sama Ah, memang anak-anak ini sudah sering ngelem disitu. Saya saja sudah banyak menangkap dan membuang kaleng lem bekas mereka," tutur Wagino.