Siswi SMKN 4 Berkelahi
Video Viral Perkelahian Siswi SMKN 4 Pontianak, Rusiati: Pengaruh Lingkungan dan Pembiaran
Biasanya anak yang suka main pukul terkadang mempunyai latar belakang kehidupan yang serba kasar mulut atau kasar tingkah laku.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ya' M Nurul Anshory
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Video perkelahian siswi SMKN 4 Pontianak viral di media sosial. Dalam video itu, satu siswi dikeroyok mendapat respon yang beragam dari warga Pontianak.
Satu di antaranya, Rusiati, istri dari Kasdim Bs 1207 Letnan Kolonel Inf. Hardi Dharmawan mengatakan anak adalah manusia, dan manusia salah satu sifat dasarnya adalah peniru, Jumat (14/12/2018).
Baca: Ketua DPD RI Dorong Realisasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Kalbar
"Apalagi ditambah pengaruh lingkungan dan pembiaran," ujar Rusiati
Menurut dia, kejadian seperti itu bisa dari lingkungan, bisa juga dari tayangan media elektronik, waktu yang dihabiskan anak di sekolah itu hanya beberapa jam. "Di sekolah juga tidak ada mengajarkan hal sepeti itu," tambah dia.
Baca: Disdukcapil Kapuas Hulu Bakar 5.385 KTP Elektronik Rusak
Merespon kata Gubernur Kalbar yang akan memecat Kepala Sekolah yang muridnya viral tersebut, Rustiati mengatakan, Kepala Sekolah nya terdampak karena lalai menjaga lingkungan sekolah, sehingga kejadian ini terjadi di lingkungan sekolah. "Orang tua juga perlu di edukasi," ucapnya.
Rusiati memaparkan bahwa keluarga adalah lingkungan pertama dan utama bagi anak, sehingga perkembangan kepribadian anak di keluarga merupakan hal penting bagaimana keluarga membentuk kepribadiannya. "Dalam hal video ini, saya tidak menyalahkan siapa-siapa," tegasnya.
Baca: Gas Subsidi Langka, PMII Gelar Demo dan Bawa Tabung LPG 3 Kg Kosong ke Kantor Pertamina
"Perlindungan bagi anak adalah tanggung jawab bersama sesuai fungsinya, di dalamnya ada peran pemerintah, peran keluarga dan peran masyarakat," ucapnya.
Lurah Benua Melayu Laut, Lestari menyayangkan kejadian tersebut, ia menilai anak yang menyelesaikan masalah dengan kekerasan biasanya memiliki latar belakang kekerasan juga.
"Sebagai seorang ibu saya sangat menyayangkan dan prihatin dengan akhlak anak-anak pelajar seperti itu yang menyelesaikan masalah dengan penyeroyokan," ucapnya Jumat (14/12/2018).
Biasanya anak yang suka main pukul terkadang mempunyai latar belakang kehidupan yang serba kasar mulut atau kasar tingkah laku.
"Bisa juga karena sering melihat tindak kekerasan dengan adu fisik diberbagai media jadi merasa terpacu untuk menumpahkan amarah atau emosi dengan pemukulan," ucap Lestari.
Lestari berharap, semoga kejadian ini akan menjadi contoh untuk anak pelajar lainnya dan semoga tidak terulang kembali.
Baca: Ketua DPD RI Dorong Realisasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Kalbar
Memang jalur hukum kata dia, merupakan efek jera untuk mereka yang tidak seenaknya main pukul sesama temannya
"Selain para guru, misalnya saya juga sebagai ibu atau orang tua harus merasa bertanggung jawab terhadap sikap anak-anak kita seperti itu," ucapnya.