Himapol Indonesia dan Badko HMI Kalbar Nilai Pemberantasan Korupsi Belum Sampai Menyentuh Akarnya

Hari Anti Korupsi Sedunia, HIMAPOL Indonesia dan Badko HMI Kalbar Nilai Pemberantasan Korupsi Belum Sampai Menyentuh Akarnya

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
zoom-inlihat foto Himapol Indonesia dan Badko HMI Kalbar Nilai Pemberantasan Korupsi Belum Sampai Menyentuh Akarnya
Ilustrasi
korupsi

“Semakin memantik keprihatinan adalah fakta korupsi selalu dilakukan oleh elit-elit politik seperti kepala daerah dan legislator. Ini sungguh-sungguh sangat disayangkan,” katanya.

Kenyataan itu tentu bertolak belakang dengan peran kepala daerah dan legislator selaku wakil rakyat serta pemimpin daerah yang dipilih dan diamanahi untuk memimpin rakyat.

 “Akibatnya, kepercayaan masyarakat akan menurun terhadap pemerintah,” imbuhnya.

 Ia menimpali penyebab terjadinya korupsi ada kaitannya dengan ketidakseriusan aparat penegak hukum berantas korupsi. Sejatinya, aparat penegak hukum harus bertindak tegas dalam penegakan hukum agar ada efek jera bagi pelaku korupsi.

 “Seperti hukuman gantung ataupun sejenisnya, memotong tangan dan lainnya,” jelasnya.

 Tak hanya itu, aspek lemahnya moral menjadi poin utama sebab korupsi di negeri ini bisa berkembang pesat.

 “Akankah wajah Indonesia akan seperti ini selamanya? Ini tergantung dari upaya semua pihak baik itu aparat penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, pengadilan serta masyarakat yang saling dukung dan bantu agar kasus korupsi sirna selama-lamanya dari negara kita ini,” tandasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved