HMI Cabang Sambas : Generasi Milenial Harus Berikan Perubahan

Ketua HMI Cabang Sambas Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa generasi millenial adala generasi yang harus bisa memberikan perubahan.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ M WAWAN GUNAWAN
Pelaksanaan kegiatan Dialog kepemudaan yang di laksanakan oleh BEM Politeknik Negeri Sambas, Jum'at (9/11/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Dialog Kepemudaan yang di laksanakan oleh BEM Poltesa.

Ketua HMI Cabang Sambas Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa generasi millenial adala generasi yang harus bisa memberikan perubahan.

Baca: BEM Poltesa Gelar Dialog Kepemudaan Bersama Mahasiswa dan OKP, Ini Yang di Bahas!

Baca: Ini Ungkapan Syukur Amilia, Peserta yang berhasil Lulus Tes SKD di Mempawah

"Generasi Millenial adalah generasi yang harus memberikan perubahan dengan kemajuan teknologi itu bisa di manfaatkan untuk mempermudah komunikasi," ujarnya, Jum'at (9/11/2018).

Ia menjelaskan, Gerakan-gerakan harus di munculkan oleh pemuda. Bukan hanya dengan turun aksi tapi juga bisa dengan media masa.

"Gerakan-Gerakan pun dengan mudah bisa kita tampilkan bukan hanya lewat aksi demo turun kejalan. Namun juga bisa lebih efisiem misalnya dengan menggaungakan dan memviralkan sesuatu lewat media sosial." Jelasnya.

Sementara itu, dari sudut pandang yang berbeda Dino sebagai Ketua Umum KAMMI Komisariat Sambas Menegaskan bahwa dalam gerakam zaman sekarang di era millnieal kita juga harus menyesuaikan.

"Ketika hari ini di gaungkan buka-bukaan, kita gaingkan tutupan, ketika hari di gaungkan hastag2kan kita juga harus menggauang hastag2an yang bermanfaat dan mencerdaskan," ujarnya.

"Kita harus mengatur pola yang sesuai dengan perkembangan zaman sekarang dan menampilkan brand dengan gaya millenial. Begitulah sebetulmya cara yang apik dan benar dalam memanfaatkan kemajuan teknologi hari ini," sambungnya.

Sedangkan, Presiden Mahasiswa IAIS sendiri saudara Afiz menjelaskan bahwa di era Millenial ini pemuda harus kembali bangkit, kembali menggaungakan semangat perjuangam karena melihat banyaknya persoalan bangsa di akhir-akhir ini.

"Kebanyakan di antara kita ketika melihat persoalan-persoalan bangsa hari ini kita kebanyakan hanya diam tak bersuara. Tentu ini menjadi sebuah hal yang perlu untuk di renungkan dan diresapi ketika kita kaitakn kebelakang dengan perjuangan pergerakan mahasiswa dan para aktivis tempo dulu," tuturnya.

Dengan demikian ia mengatakan, di era globalisasi dan digitalisasi ini jangan sampai tidak peka Fery perkembangan persoalan bangsa.

"Di era millneial meskipun kita di hadapkan dengan dunia digitalisasi di harapkan kita tidak menjadi mahasiswa yang antipeka terhadap persoalan bangsa, bahkan sebaliknya dengan banyaknya infromasi dan kecepatan informasi yang kita dapat dengan adanya internet. Kita lebih masif untuk lebih peka mendiskusikan dan membicarakan untuk menyuarakn persoalan bangsa hari ini," terangnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved