Bakal Ada Perang Bintang di Cabang Anggar Porprov 2018 di Kota Pontianak
Pelatih Pusdiklat Anggar Kabupaten Mempawah Sunardi mengungkapkan, pada Porprov ini pihaknya menerjunkan sebanyak 22 Atlet anggar
Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
“Bagaimanapun juga, kita ingin melihat sampai dimana kemampuan junior yakni Merry, dan memang sklian tolak ukur dari Mery, karena saya melihat saat kemarin mereka sparing, bila Dian punya taktik bermain A sampai Z, Mery baru memuliki A sampai M, itu harus di pacu terus, karena beban Koni Kalbar kepada Pusdikalt anggar mempawah yakni 2 Emas di Pon 2012, ”ujar Sunardi.
Iapun mengungkapkan, kendati dirinya percaya diri dengan kemampuan seluruh anak asuhnya, ia tetap mewaspadai seluruh atlet dari kabupaten kota.
“secara sportiv saya mewaspadai semua kabupaten, sebab terkadang yang tak mewaspadai malah merugikan kita, tapi kami juga percaya diri kami punya kemampuan,’’tuturnya.
Kemudian, Merry Ananda saat di temui tribun mengungkapkan bahwa ia mewaspadai seluruh atlet, namun yang tetap menjadi perhatian khususnya yakni seniornya, Verdiana Rihandini.
Dinilainya, Dian memiliki pengalaman yang sangat mumpuni di atas dirinya, sehingga ia perlu mewaspadai kemampuan seniornya itu, kendati dirinya memiliki kemampuan fisik yang lebih muda.
“mbak dian itu tekniknya lebih baik dari saya, lebih banyak pengalamannya, jadi wawasannya lebih baik, mungkin saya menang di kemampuan fisik, karena memang dalam olah raga selisi usia menjadi faktor juga, tapi menurut saya kemampuan teknis mbak Dian jauh lebih unggul,”paparnya.
Kendati demikian, dirinya mengungkapkan akan berusaha mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk meraih juara.
di waktu yang berbeda, Verdiana Rihandini yang di temui tribun saat berlatih di Pusdiklat Anggar Mempawah mengungkapkan bahwa dirinya mewaspadai seluruh atlet dari tiap Kabupaten kota, walaupun Mery menjadi salah satu perhatian khususnya.
Dian yang terakhir berlaga pada 2016 ini menyadari bahwa bila dibandingkan dengan Mery, kemampuan fisik Mery jauh lebih unggul, karena memang keduanya terpaut usia yang cukup jauh, dan Dian telah lebih dari 1 tahun vakum bertanding.
Oleh sebab itu, sejak beberapa waktu terakhir dirinya membangun fisiknya agar kembali prima, dan lebih memfokuskan kepada berlatih tanding / sparing untuk mengembalikan insting bertarungnya.
Iapun akan mengeluarkan seluruh kemampuan dan pengalamannya untuk dapat mengimbangi kemampuan fisik muda dari Mery Ananda.
“mungkin pengalamn saya kan lebih banyak, jadi saya bakal gunakan itu pengalaman dan kekuatan mental, dan untuk dalam waktu dekat ini saya memang saya fokus ke Sparing / latih tanding untuk mengembalikan Insting,’’jelas Dian.
