Bakal Ada Perang Bintang di Cabang Anggar Porprov 2018 di Kota Pontianak
Pelatih Pusdiklat Anggar Kabupaten Mempawah Sunardi mengungkapkan, pada Porprov ini pihaknya menerjunkan sebanyak 22 Atlet anggar
Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Pemkab Mempawah yang dipimpin langsung oleh Plt Bupati Mempawah Gusti Ramlana, melepas Kontingen Atlet Kabupaten Mempawah untuk berlaga di Porprov 2018 di Kota Pontianak.
Sebanyak 472 Atlet Mempawah akan berlaga di 31 Cabang olah raga pada Porprov 2018 di Kota Pontianak dan yang menjadi salah satu cabang unggulan adalah di bidang Anggar.
Baca: KONI Mempawah Jagokan 9 Cabang, Anggar Masih Primadona Jadi Tambang Emas di Porprov 2018
Baca: Turun di Porprov 2018, Inilah Persiapan Verdiana Rihandini Peraih Emas 3 Kali Berturut-turut di PON
Pelatih Pusdiklat Anggar Kabupaten Mempawah Sunardi mengungkapkan, pada Porprov ini pihaknya menerjunkan sebanyak 22 Atlet anggar yang akan turun di 12 nomor berbeda.
Dengan target 9 medali emas di boyong ke Kabupaten Mempawah.
Ada yang menarik pada gelaran Porprov 2018 ini, khususnya pada cabang olah Raga Anggar.
Kabupaten Mempawah memiliki 2 orang Atlet Anggar Wanita yang sangat luar biasa, Verdiana Rihandi dan Mery Ananda, keduanya telah meraih prestasi yang sangat luar biasa di bidang anggar bahkan hingga tingkat Internasional.
Verdiana Rihandini yang disapa Dian merupakan pengukir sejarah dunia anggar di Indonesia dengan meraih 3 kali emas Pon berturut – turut yakni pada Pon 2008, 2012, dan 2016, dan 4 kali Porprov dari tahun 2002 menyabet emas, serta puluhan medali dari berbagai kejuaraan.
Dan Merry Ananda merupakan serang Atlet muda asal Kabupaten Mempawah yang baru saja mendapatkan Emas di Kejurnas Anggar beberapa hari lalu, dan bebepa bulan lalu dirinya baru saja selesai mengikuti Asian Games.
Keduanya ternyata akan di turunkan dalam 1 Nomor yang sama yakni pada Nomor Floret Putri, sehingga bisa di pastikan laga Anggar di Porprov 2018 di kelas Floret Putri akan seru dan menarik.
Karena akan terjadi Perang Bintang di cabang anggar pada Porprov 2018 ini.
Sunardi saat di temui Tribun di Pusdiklat Anggar Mempawah mengungkapkan bahwa dirinya sengaja menerjunkan Mery Ananda dengan Dian dalam satu kelas salah satu tujuanya adalah untuk tetap mempertahankan Tradisi emas di kelas Floret Putri bagi Kabupaten Mempawah.
“Dian memang spesialis dari dulu Floret, Mery regenerasi Floret, dan tidak salah mereka bermain ketemu, dan yang jelas pertama medali Emas dapat di jaga untuk dapat di raih oleh salah satu dari 2 Atlet Anggar terbaik Kalbar di Kelas Floret, dan kita harapkan dapat mengkerucut bertemu di akhir keduanya ini,”terangnya.
“tujuan utama begini, 1 emas harus di rebut oleh 2 atlet senior, terserah siapapun mau Mery atau Dian, yang terpenting tidak lepas ke daerah lain,’’tegas nya.
Selain itu, Sunardi menerangkan bahwa, tujuan menerjunkan Mery dan Dian dalam 1 kelas adalah untuk menguji kemampuan dari sang Junior yakni Mery untuk menghadapi seniornya yakni Dian.
“Bagaimanapun juga, kita ingin melihat sampai dimana kemampuan junior yakni Merry, dan memang sklian tolak ukur dari Mery, karena saya melihat saat kemarin mereka sparing, bila Dian punya taktik bermain A sampai Z, Mery baru memuliki A sampai M, itu harus di pacu terus, karena beban Koni Kalbar kepada Pusdikalt anggar mempawah yakni 2 Emas di Pon 2012, ”ujar Sunardi.
Iapun mengungkapkan, kendati dirinya percaya diri dengan kemampuan seluruh anak asuhnya, ia tetap mewaspadai seluruh atlet dari kabupaten kota.
“secara sportiv saya mewaspadai semua kabupaten, sebab terkadang yang tak mewaspadai malah merugikan kita, tapi kami juga percaya diri kami punya kemampuan,’’tuturnya.
Kemudian, Merry Ananda saat di temui tribun mengungkapkan bahwa ia mewaspadai seluruh atlet, namun yang tetap menjadi perhatian khususnya yakni seniornya, Verdiana Rihandini.
Dinilainya, Dian memiliki pengalaman yang sangat mumpuni di atas dirinya, sehingga ia perlu mewaspadai kemampuan seniornya itu, kendati dirinya memiliki kemampuan fisik yang lebih muda.
“mbak dian itu tekniknya lebih baik dari saya, lebih banyak pengalamannya, jadi wawasannya lebih baik, mungkin saya menang di kemampuan fisik, karena memang dalam olah raga selisi usia menjadi faktor juga, tapi menurut saya kemampuan teknis mbak Dian jauh lebih unggul,”paparnya.
Kendati demikian, dirinya mengungkapkan akan berusaha mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk meraih juara.
di waktu yang berbeda, Verdiana Rihandini yang di temui tribun saat berlatih di Pusdiklat Anggar Mempawah mengungkapkan bahwa dirinya mewaspadai seluruh atlet dari tiap Kabupaten kota, walaupun Mery menjadi salah satu perhatian khususnya.
Dian yang terakhir berlaga pada 2016 ini menyadari bahwa bila dibandingkan dengan Mery, kemampuan fisik Mery jauh lebih unggul, karena memang keduanya terpaut usia yang cukup jauh, dan Dian telah lebih dari 1 tahun vakum bertanding.
Oleh sebab itu, sejak beberapa waktu terakhir dirinya membangun fisiknya agar kembali prima, dan lebih memfokuskan kepada berlatih tanding / sparing untuk mengembalikan insting bertarungnya.
Iapun akan mengeluarkan seluruh kemampuan dan pengalamannya untuk dapat mengimbangi kemampuan fisik muda dari Mery Ananda.
“mungkin pengalamn saya kan lebih banyak, jadi saya bakal gunakan itu pengalaman dan kekuatan mental, dan untuk dalam waktu dekat ini saya memang saya fokus ke Sparing / latih tanding untuk mengembalikan Insting,’’jelas Dian.
