Dugaan Penculikan Anak

Kasus Bocah 1,3 Tahun yang Dilaporkan Hilang Akhirnya Terungkap dan Berakhir Tragis

Tampak warga setempat berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat lantaran merasa penasaran.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Proses pencarian bocah bernama Ajun (1,3 tahun) yang dilaporkan hilang, Minggu (04/11/2018) pagi belum membuahkan hasil hingga, Senin (05/11/2018) malam WIB. 

TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kasus dugaan anak hilang yang ditangani kepolisian Polda Kalbar sejak Minggu (04/11/2018) akhirnya terungkap, Selasa (06/11/2018) pagi WIB. 

Anjong alias Ajun (1,3 tahun) yang dilaporkan hilang Minggu pagi ditemukan tidak bernyawa, di saluran (got) depan rumahnya Jalan Dara Nandong, Kompleks Villa Ria Indah Kelurahan Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Baca: Deretan Wanita Ini Nikahi Artis Playboy, Nomor 4 Suaminya Miliki Skandal Dengan Perempuan Lain

Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Ancaman Mengerikan Pelaku Riba, Sesuatu Tak Terduga Terjadi

Dari pantauan Tribunpontianak.co.id, saluran tersebut berukuran, lebar sekitar 50 cm dan kedalaman air sekitar 25 cm.

Jenazah korban sudah dievakuasi pihak kepolisian untuk kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tampak warga setempat berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat lantaran merasa penasaran.

Apalagi korban sempat diisukan menjadi korban penculikan.

(Saat ini reporter Tribunpontianak.co.id sedang menggali fakta-fakta dari sejumlah pihak terkait kasus ini. Ikuti perkembangan informasinya di berita berikutnya).

Video Terkait Penemuan Bocah Ditemukan Tewas di Got:

Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live) Liga Champion: Inter Milan Vs Barcelona, FK Crvena Zvezda Vs Liverpool

Baca: Yusril Siap Bela Jokowi-Maruf Amin Jika Dihujat dan Dicaci, Jadi Pengacara Tanpa Dibayar

Sebelumnya diberitakan, bocah bernama Anjong alias Ajun (1,3 tahun) hilang dari rumahnya Jalan Dara Nandong, Kompleks Villa Ria Indah Kelurahan Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (04/11/2018) sekitar pukul 07.40 WIB.

Ajun dilaporkan hilang oleh ibunya Meliani, ke Polsek Pontianak Timur, Minggu (04/11/2018) pagi.

Tim gabungan Reskrim Polsek Pontianak Timur, Reskrim Polresta Pontianak, Resmob serta Anggota Ditreskrimum Polda Kalbar diterjunkan untuk menindaklanjuti laporan ini.

Bahkan dua anjing pelacak jenis Dutch Shepperd (Gembala Belanda) dari Den K-9 Polda Kalbar sudah diterjunkan, namun hingga Senin (05/11/2018) malam, Ajun belum ditemukan.

Beragam informasi hingga dugaan kasus penculikan anak pun menjadi liar di media sosial. Hal ini memicu kecemasan para orangtua.

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono menyerukan agar masyarakt tidak panik.

Seorang warga tengah melihat dan kengukur kedalaman saluran tempat ditemukannya jasad Balita Ajun (1,3) didepan rumahnya, Selasa (6/11/2018).
Seorang warga tengah melihat dan kengukur kedalaman saluran tempat ditemukannya jasad Balita Ajun (1,3) didepan rumahnya, Selasa (6/11/2018). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI)

Baca: Pratikno: Ekspor Produk Perikanan dari Kalbar Ke Malaysia Alami Peningkatan

Baca: Sangat Recomended, Kopi 53 Minim Ampas dan Tak Seret Ditenggorokan

"Percayakan kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti pengaduan anak hilang ini," kata Kapolda.

Kapolda telah menginstruksikan kepada jajaran untuk melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.

"Laporan pengaduan itu kita lakukan cek dan ricek serta mengkroscek pihak korban," kata Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Minggu (04/11/2018) malam.

"Semuanya kita lakukan kroscek, termasuk orangtua dan sekitar kompleks perumahan yang menjadi tempat domisili keluarga korban," katanya.

Pihak kepolisian tidak akan tinggal diam, anggota Polsek Pontianak Timur bersama Polresta Pontianak melakukan penyelidikan.

Selain itu dari Polda Kalbar juga menerjunkan tim dari Resmob dan Anggota Ditreskrimum.

Diberitakan sebelumnya, Anjong alian Ajun dilaporkan hilang, Minggu (04/11/2018) sekitar pukul 07.40 WIB.

Menurut keterangan ibu korban, Meliani, Ajun diperkirakan hilang saat dirinya sedang mencuci piring di dapur.

"Bangun tidur Ajun selalu saya bawa ke luar rumah. Main di depan rumah, habis main di luar, dia makan dan minum susu," kata Meliani, ditemui di rumahnya.

Usai makan Ajun kembali bermain. Tak lama setelah itu, BAB, dan nonton TV di ruang tamu bersama kakaknya.

"Terus saya bilang kakaknya suruh jaga adeknya, posisi saya masih nyuci piring saat itu. Tak lama saya lihat kok enggak ada, saya tanya kakaknya adek ke mana," kata Meliani.

Ia menuturkan setelah itu kakaknya langsung lihat ke luar rumah, tapi Ajun tidak ada.

"Kemudian saya cari, juga tidak ketemu. Biasa dia main ke toko sebelah, tapi sudah saya cari ke sana juga enggak ada. Saat itu memang kondisi kompleks masih sepi," ungkapnya.

Kemudian ia mencari di keliling kompleks tapi juga tidak menemukan anaknya, setelah mencari dan tidak menemukan anaknya Ia pergi ke Polsek Timur untuk melaporkan kejadian ini. 

Bayi yang dikabarkan hilang dua hari lalu ditemukan meninggal dunia masuk dalam got
Bayi yang dikabarkan hilang dua hari lalu ditemukan meninggal dunia masuk dalam got (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DAVID NURFIANTO)

Kategori Anak Hilang

Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar mengatakan, untuk sementara Anjong alias Ajun dikategorikan anak hilang.

"Hal ini dikarenakan belum adanya hasil penyelidikan yang menyatakan ia diculik," ujar Kapolsek.

Terkait informasi di media sosial (medsos), mengenai mobil Jazz hitam yang terekam CCTV, untuk diketahui bahwa mobil itu adalah mobil anggota polisi yang sedang melaksanakan kegiatan sehari-hari di daerah tersebut.

"Hal itu tidak ada hubungannya dengan kejadian hilangnya anak, dikarenakan waktu dari kejadian sangat jauh, mobil itu melintas satu jam sebelum kejadian," ungkapnya.

Kompol Suhar menuturkan proses penyelidikan masih berlanjut, dimana tim gabungan masih memintai keterangan dari sejumlah orang selain keluarga korban.

"Saat ini kita menerjunkan PPA Unit Reksrim Polresta untuk mengambil keterangan, terhadap anak yang ikut bermain bersama di tempat kejadian," ucapnya.

Baca: Satu Napi Rutan Sanggau Meninggal Dunia, Karutan Beberkan Kronologinya

Baca: Kasus Bocah 1,3 Tahun yang Dilaporkan Hilang Akhirnya Terungkap dan Berakhir Tragis

"Kita juga belum bisa memberikan kesimpulan, karena saat ini korban belum ditemukan, masyarakat juga membantu mencari, harapannya semoga cepat ditemukan," kata Kompol Suhar.

Pada kesempatan ini Kapolsek mengimbau masyarakat tidak mudah menyimpulkan bahwa kejadian ini adalah penculikan, padahal belum diketahui ini merupakan tindakan penculikan atau tidak.

Sehingga untuk sementara anak ini masih dikategorikan anak hilang, karena di sekitar TKP saat dilakukan pencarian juga belum ditemukan.

"Kami berharap masyarakat tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan adanya berita hoaks terkait penculikan anak, serta tetap menyerahkan permasalahan ini kepada aparat kepolisian," pungkasnya.

Polisi di TKP ditemukannya bayi yang hilang dua hari lalu..
Polisi di TKP ditemukannya bayi yang hilang dua hari lalu.. (TRIBUNPONTIANAK/YOUTUBE)

Picu Orangtua Cemas

Informasi hilangnya Ajun memicu kecemasan sebagian masyarakat.

Warga Kota Pontianak, Toni mengatakan jika informasi ini benar tentunya menjadi warning bagi para orangtua untuk memberikan pengawasan lebih kepada anak-anak.

“Intinya informasi ini benar atau tidak, kita harus selalu waspada. Itu sudah seharusnya sebagai orangtua,” kata Toni.

Warga lainnya, Nurhayati mengatakan adanya informasi ini tentu membuat cemas orangtua. Kabar ini begitu ramai dan menjadi perbincangan para netizen di dunia maya.

“Tadi kaget juga dengar kabar ini. Karena ramai juga di media sosial. Infonya ada di Facebook dan grup Whats App pas pagi itu. Sempat tidak percaya karena sebelumnya ada juga kabar macam itu, cuma hoaks kan,” terangnya.

Nurhayati pun tidak lantas menyebarkan informasi itu karena belum tahu kabar itu benar atau tidak.

“Takut juga kan kalau itu hoaks,” katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved