Panas Dingin Hubungan Sutarmidji dan M Zeet Assovie, dari Air PDAM hingga Ganti Sekda

Gubernur Kalbar H Sutarmidji memberhentikan M Zeet Assovie MTM sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar.

Editor: Agus Pujianto
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Sutarmidji dan M Zeet Hamdy 

Midji menjelaskan pemutusan aliran air PDAM kepada Tim LPPD hanya sebagai pemberitahuan kepada pihak terkait bahwa Pontianak memiliki PDAM.

"Hanya untuk membuktikan setidaknya ada rumah dan kantor yang dialiri air bersih," katanya.

Kepada Tim LPPD, lanjut Midji, jika masih berkenan menggunakan air PDAM akan segera dialiri.

Baca: Heboh Sutarmidji Ganti Sekda Kalbar, Netizen: Jangan Ada Diskriminasi

"Kalau Pak Sekda dan Kepala BPKP serta Inspektorat masih berkenan menggunakan air PDAM cukup beritahu, akan kita pasang kembali. Tapi kalau mau mandi air parit silekan jak. Cume hati-hati banyak tungau," ujarnya.

4. Berenti Jadi Wali Kota

Sutarmidji menantang Tim Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) karena menurutnya penilaian yang dilakukan terkesan kontradiktif dengan data yang ada.

Ia juga siap berhenti dari jabatan wali kota jika penilaian yang dilakukan Tim LPPD benar adanya.

“Satu saya bilang, kalau memang saya salah dan dia benar semua, saya langsung berhenti jadi wali kota. Kalau yang dinilai oleh tim penilai benar dan saya yang salah, saya langsung berhenti jadi wali kota. Tapi Pak M Zeet berani ndak berhenti," ujar Midji kepada wartawan, Senin (23/5/2016).

5. Tantang Mundur Jadi Wali Kota

M Zeet Hamdy Assovie menantang balik Wali Kota Pontianak, Sutarmidji soal mundur dari jabatan.

"Saya juga berani berhenti dari Sekda kalau data saya tidak benar. Tapi jangan jadi pemimpin itu berani di belakang," ujar M Zeet Hamdy Assovie kepada tribunpontianak.co.id, Senin (23/5/2016).

Baca: Isu Perombakan SKPD Gubernur Sutarmidji, Kadisdikbud Kalbar Siap Ditempatkan Dimanapun

Dalam hal ini Sekda Kalbar telah meminta kepada Gubernur Kalbar, Cornelis untuk memimpin rapat verifikasi tim itu.

"Jadi kita akan tahu siapa yang salah atau pembohong. Siapa yang salah harus minta maaf ke publik," tegasnya.

Sekda sarankan Sutarmidji tak usah berhenti dari jabatan wali kota yang masih sisa dua tahun.

"Selesaikanlah jabatan itu sebagai wali kota,” ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved