Haul Akbar Sultan Syarif Abdurrahman

LIVE STREAMING Ustadz Abdul Somad di Haul Akbar Sultan Pontianak Ke-217 Tahun

Ulama asal Pekanbaru, Riau, Ustadz Abdul Somad dalam malam puncak Haul Akbar Sultan Syarif Abdurrahman yang ke-217 tahun.

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Ustad Abdul Somad atau yang biasa dipanggil UAS keluar dari Kantor Wali Kota Pontianak menuju titik start Ziarah Agung di Taman Alun Kapuas, Jalan Rahadi Osman, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (10/9/2018) pagi. Dengan pengawalan ketat umat menggunakan roda dua dan empat rombongan menuju Pemakaman Raja di Batu Layang untuk berziarah. 

Cintai keluarga Rosulallah yang suci-suci, sahabatnya yang baik-baik.

“Kalau kamu lihat ada yang disebut ulama, dikatakan orang alim, tapi dia mencaci maki sahabat Nabi, maka itu adalah garis merah. Jangan kalian lampaui, jangan kalian caci maki,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan mengapa umat Islam harus mencintai para sahabat Rosulallah SAW.

“Tak ada apa-apanya perjuangan kita dibanding perjuangan hijrah bersama Abu Bakar Shidig. Delapan hari delapan malam dari Madinah ke Makkah,” ujarnya.

Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan saat itu, Nabi Muhammad SAW diminta untuk menunjuk satu bukit, mana saja, untuk ditimpakkan kepada kaum kafir Qurais di Mekkah.

“Tapi Nabi Muhammad SAW, tidak mau melakukannya. Dia punya satu doa yang mustajab, kalau doa itu dia bacakan, habis kafir Quraish. Hancur jadi debu,” tegas Ustadz Abdul Somad.

Doa yang mustajab itu ternyata disimpan untuk umatnya.

“Tapi dia simpen doa itu untuk Abdul Somad, untuk ummatnya, untuk menghapus dosa-dosa kita. Apa yang sudah kita perbuat utuk Dia? Apa yang sudah kita berikan untuk agama-Nya, yang kita lakukan ini belum ada apa-apanya sahabatku. Saudaraku,” papar Ustadz Abdul Somad.

Sebelum memulai ceramahnya, pada video yang diunggah di Facebook itu, ada pemandangan menarik.

Saat itu, Ustadz Abdul Somad duduk di depan bersama para habaib.

Ia mengenakan baju koko warna putih, sorban warna putih, dan kopiah hitam yang menjadi ciri khasnya.

Saat acara baru dimulai dan pembawa acara sedang memberikan pengantar, tatapan Ustadz Abdul Somad fokus pada satu arah.

Ternyata dari arah itu, datang seoran bocah laki-laki.

Bocah berkepala plontos itu, berjalan datang menghampiri Ustadz Abdul Somad yang duduk di depannya.

Bocah itu memiliki wajah yang bersih. Baju yang ia pakai juga gamis serba putih.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved