Tiga Buku Karya Bripka Agung! Rahasia Kehebatan Sidik Jari hingga Memburu Jejak TKP

Selain itu dia juga membahas metode-metode pencarian barang bukti, diantaranya menggunakan metode spiral, metode kotak, berjejer.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Rizky Zulham
Tiga Buku Karya Bripka Agung! Rahasia Kehebatan Sidik Jari hingga Memburu Jejak TKP - bripka-agung_20180831_201401.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Bripka Agung Utomo menunjukkan dua buku karyanya yang berjudul Rahasia Kehebatan di Balik Sidik Jari yang merupakan buku pertamanya dan sudah cetakan kedua, serta buku keduanya Memburu Jejak TKP di Mapolresta, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (30/8/2018) sore. Pada buku pertamanya Bripka Agung lebih banyak mengulas tentang sidik jari, sedangkan pada buku keduanya ia mengangkat kisah-kisah pengungkapan kejahatan-kejahatan pembunuhan yang terkuak berkat penelusuran TKP layaknya kisah-kisah science fiction detektif. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Tiga Buku Karya Bripka Agung! Rahasia Kehebatan Sidik Jari hingga Memburu Jejak TKP - bripka-agung_20180831_201538.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Bripka Agung Utomo menunjukkan dua buku karyanya yang berjudul Rahasia Kehebatan di Balik Sidik Jari yang merupakan buku pertamanya dan sudah cetakan kedua, serta buku keduanya Memburu Jejak TKP di Mapolresta, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (30/8/2018) sore. Pada buku pertamanya Bripka Agung lebih banyak mengulas tentang sidik jari, sedangkan pada buku keduanya ia mengangkat kisah-kisah pengungkapan kejahatan-kejahatan pembunuhan yang terkuak berkat penelusuran TKP layaknya kisah-kisah science fiction detektif. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Tiga Buku Karya Bripka Agung! Rahasia Kehebatan Sidik Jari hingga Memburu Jejak TKP - bripka-agung_20180831_201523.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Bripka Agung Utomo menunjukkan dua buku karyanya yang berjudul Rahasia Kehebatan di Balik Sidik Jari yang merupakan buku pertamanya dan sudah cetakan kedua, serta buku keduanya Memburu Jejak TKP di Mapolresta, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (30/8/2018) sore. Pada buku pertamanya Bripka Agung lebih banyak mengulas tentang sidik jari, sedangkan pada buku keduanya ia mengangkat kisah-kisah pengungkapan kejahatan-kejahatan pembunuhan yang terkuak berkat penelusuran TKP layaknya kisah-kisah science fiction detektif. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI

Trik simpel yang bisa digunakan salah satunya melalui jabat tangan dapat dijetahui apa pekerjaan seseorang atau dari cara berjalan yang dapat dilihat apakah seseorang dari kalangan militer atau orang biasa.

Dari teori-teori yang dipelajarinya dia juga melakukan improvisasi dalam penyidikan, yang juga menuai keberhasilan. Salah satu contohnya penggunaan lalat dalam mencari korban pembunuhan.

Hal seperti ini bagi sebagian orang diperlukan, namun bagi Agung hal itu bisa saja berguna, sebab metode pengungkapan kasus bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Dijelaskannya juga bahwa jika seseorang berada di suatu TKP kasus, maka secara tidak langsung orang teresebut akan meninggalkan jejaknya di lokasi mulai dari sidik jari hingga rambut.

“Jadi kunci buku ini saya ingin menjelaskan bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna dan tidak meninggalkan jejak, pasti akan meninggalkan jejak, tinggal tergantung petugasnya lagi, apakah dia sabar, sensitif terhadap hal-hal yang ada disekitar,” imbuhnya.

Sebab, awal pengungkapan terhadap suatu kasus pasti dari sebuah TKP, jika awal pengungkapan sudah salah maka bisa saja semakin jauh penyelidikan maka akan berpotensi semakin salah.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved