Polemik Kandungan Vaksin MR, Ini Fakta Seputar Faktor Risiko dan Efek Sampingnya

Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan RI 2016, ada sekitar 8.185 kasus campak Jerman di Indonesia pada tahun 2015.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
NET
Ilustrasi Vaksin MR 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rubella, atau biasa disebut campak jerman, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubella. 

Gejala rubella yang paling utama adalah demam ringan dan bintik-bintik merah di kulit.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan RI 2016, ada sekitar 8.185 kasus campak Jerman di Indonesia pada tahun 2015.

Rubella sering terjadi pada bayi dan anak yang belum atau tidak diimunisasi.

Baca: MUI Kalbar: Vaksin MR Positif Mengandung Babi dan Human Deploit Cell

Baca: Polemik Pemberian Vaksin MR, MUI Janji Segera Keluarkan Putusan

Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, tetapi penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin campak-rubella, alias vaksin MR.

Dilansir dari HelloSehat, Tribunpontianak.co.id mencoba mengulas fakta seputar risiko efek samping vaksin rubella dalam artikel ini.

Apa itu vaksin MR
Vaksin MR adalah jenis imunisasi yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari dua penyakit sekaligus-campak (Measles) dan campak Jerman (Rubella).

Sejatinya, vaksin MR merupakan bagian dari vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella).

Tapi di Indonesia vaksin Mumps sengaja dipisahkan dari keduanya. 

Hal ini dilakukan karena penyakit Mumps alias gondongan sudah jarang ditemui di kalangan masyarakat Indonesia.

Sementara itu, campak (baik itu campak “biasa” maupun rubella campak Jerman) masih sangat sering terjadi pada anak-anak. Campak Jerman juga membutuhkan perhatian ekstra apabila penderitanya adalah ibu hamil. Pada wanita yang masih hamil muda, rubella dapat menyebabkan keguguran, kematian bayi dalam kandungan, hingga kelainan bawaan pada bayi.

Maka, vaksin MR perlu diberikan pada anak untuk mencegah kedua penyakit ini, juga untuk mencegah penyebarannya kepada anak-anak lain.

Siapa saja yang perlu menerima vaksin MR?
Vaksin MR diberikan pada semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama masa kampanye vaksinasi MR. Nantinya, tenaga kesehatan akan menyuntikan vaksin pada bagian otot lengan atas atau paha anak.

Bagi anak yang sebelumnya sudah melakukan vaksinasi campak, vaksinasi MR ini tetap perlu diberikan. Fungsinya agar si kecil juga mendapatkan kekebalan terhadap rubella. Selain untuk anak, vaksin ini juga direkomendasikan pada wanita yang ingin merencanakan kehamilan. 

Apakah vaksinasi MR aman?
Berdasarkan rilis Kementerian Kesehatan RI, vaksin MR yang digunakan di Indonesia sudah mendapat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar dari Badan POM.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved