10 Hari Ada 8 Kasus Kekerasan Anak di Kalbar! Bayi di Teras Rumah Bikin Geger

"Dalam 10 hari terakhir kasus ini ada delapan, Pontianak ada lima, Sanggau satu , Ketapang satu, Kubu Raya satu dan Sambas satu,"

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUN PONTIANAK

"Kita sudah selalu dan intensif melakukan sosialisasi terkait UU Pidana dan UU perlindungan anak untuk ancaman mereka yang mulakukan kekerasan dan pelecehan seksual pada anak tapi seakan tak pernah takut," tambahnya.

Pemkot Pontianak juga telah membuat kelompok dari masyarakat untuk mencegah itu, ada kader pendamping anak setiap kelurahan sebagai perpanjangan tangan pemerintah. Ini sudah tahun kedua dilatih.

"Mungkin dulu kasus ini ada tapi tidak dilaporkan oleh masyarakat, dan saat ini udah ada saluran untuk melaporkan. Tindakan kita ada atau tidak kasus, kita terus melakukan sosialisasi dan pada anak yang menjadi korban, kita berikan perlindungan dan kalau tidak aman dirumah maka perlu rumah aman sepertu selter," kata Darmanelly.

Ia tegaskan siapapun pelakunya harus diberikan hukuman berat, apalagi yang melakukan adalah orang terdekat yang seharusnya memberikan perlindungan dan pengayoman.

"Kemudian pada anak yang ditemukan di Paris II, kita belum mengetahui itu anak siapa dan apa alasan dia ditelantarkan. Cuma kita fokus selamatkan anak tersebut tentunya ini tanggung jawab pemerintah," ujarnya.

Apabila sudah bisa diadopsi maka pemerintah akan mencarikan orangtua untuk mengadopsi, tapi ada aturannya di Dinas Sosial.

Dalam memberikan adopsi perlu orangtua yang bisa memberikan perlindungan dan mempunyai waktu untuk mengurus dan memberikan perhatian dan ditetapkan oleh pengadilan.

"Kita sebagai penyelenggara negara tentu ingin yang terbaik bagi anak tersebut. Saat ini tengah dirawat oleh pihak rumah sakit. Kita harus memahamkan semua orang, agar mengerti kalau semua anak ini patut mendapat perhatian," tambahnya.

Ia berharap Pontianak kota layak anak, maka semuanya harus ramah anak mulai dari lingkungan keluarga, sampai diluar harus ramah anak.

Geger Temuan Bayi

Warga Komplek Sejahtera 1, Jl Sungai Raya Dalam (Serdam), Kecamatan Pontianak Tenggara digegerkan dengan penemuan bayi di teras rumah warga setempat, Selasa (7/8/2018) dini hari.

Bayi malang berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan di kursi depan teras rumah oleh Ari Yudianto dan ibunya, Asma Haruna
di Kompleks Sejahtera 1 Nomor B16 Kelurahan Bangka Belitung Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara.

Karena bayi tidak menangis, selanjutnya warga melaporkan ke RT setempat kemudian melaporkan ke Polsek Selatan. Sebelumnya bayi ini sempat dibersihkan.

Diperkirakan bayi ini baru lahir beberapa hari dengan berat 2,6 kilogram dengan panjang kurang lebih 45 centimeter.

Setelah dicek kondisinya, bayi dinyatakan sehat.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved