Tingkat Konsumsi Kalbar Dibawah Angka Kecukupan Gizi, Ini Strategi Pemprov Kalbar

Tingkat konsumsi penduduk Kalimantan Barat Tahun 2017 berada di bawah Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY PRABOWO RAHINO
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Dodi Riyadmadji didampingi Ketua TP PKK Kalbar Ny Tita Kadarsari Riyadmadji meninjau menu saat Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (LCM B2SA) berbasis Sumber Daya Lokal Tingkat Provinsi Kalbar di Balai Pertemuan Bhinneka Karya Abadi Gedung Korpri Pontianak, Kamis (19/7/2018). 

Dodi menyadari pekerjaan itu bukan perkara mudah untuk diwujudkan. Namun, ia percaya dukungan dan komitmen bersama serta berbagai upaya yang dilakukan hasilkan langkah nyata.

Ia berharap Tim Penggerak PKK selalu bersinergi dengan pemerintah dalam mendukung program pemerintah guna perbaikan pola konsumsi pangan masyarakat melalui konsumsi menu B2SA.

Baca: 65 Bacaleg Tingkat Provinsi Telah Didaftarkan, Suriansyah : Ini Keputusan Mutlak Gerindra

“Pangan adalah kebutuhan dasar manusia. Tingkat pemenuhannya akan menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM). Apa dan bagaimana kita saat ini adalah hasil dari apa dan bagaimana pangan yang kita konsumsi sejak kita lahir, di samping faktor pendidikan dan lingkungan,” timpalnya.

Tentu semua berharap anak-anak kita jadi manusia-manusia berkualitas, aset bangsa dan negara di dalam membangun negara, serta memiliki daya saing tinggi. Pangan B2SA sangat penting agar manusia bisa hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan.

“Dengan begitu, harapannya mereka lebih siap menempuh pendidikan hingga ke jenjang tertinggi. Lebih kuat dalam menghadapi hambatan dan tantangan kehidupan, serta lebih mampu di dalam menghadapi persaingan di tingkat regional, nasional hingga internasional,” tandasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved