Tingkat Konsumsi Kalbar Dibawah Angka Kecukupan Gizi, Ini Strategi Pemprov Kalbar
Tingkat konsumsi penduduk Kalimantan Barat Tahun 2017 berada di bawah Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
Dodi menyadari pekerjaan itu bukan perkara mudah untuk diwujudkan. Namun, ia percaya dukungan dan komitmen bersama serta berbagai upaya yang dilakukan hasilkan langkah nyata.
Ia berharap Tim Penggerak PKK selalu bersinergi dengan pemerintah dalam mendukung program pemerintah guna perbaikan pola konsumsi pangan masyarakat melalui konsumsi menu B2SA.
Baca: 65 Bacaleg Tingkat Provinsi Telah Didaftarkan, Suriansyah : Ini Keputusan Mutlak Gerindra
“Pangan adalah kebutuhan dasar manusia. Tingkat pemenuhannya akan menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM). Apa dan bagaimana kita saat ini adalah hasil dari apa dan bagaimana pangan yang kita konsumsi sejak kita lahir, di samping faktor pendidikan dan lingkungan,” timpalnya.
Tentu semua berharap anak-anak kita jadi manusia-manusia berkualitas, aset bangsa dan negara di dalam membangun negara, serta memiliki daya saing tinggi. Pangan B2SA sangat penting agar manusia bisa hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan.
“Dengan begitu, harapannya mereka lebih siap menempuh pendidikan hingga ke jenjang tertinggi. Lebih kuat dalam menghadapi hambatan dan tantangan kehidupan, serta lebih mampu di dalam menghadapi persaingan di tingkat regional, nasional hingga internasional,” tandasnya.