Kapolres Selingkuh
Diduga Terlibat Asmara Terlarang dengan Polwan, Ini 3 Fakta AKBP Bambang Wijanarko
AKBP Bambang Wijanarko dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Pangkep karena diduga selingkuh dengan oknum polisi wanita..
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - AKBP Bambang Wijanarko dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Pangkep karena diduga selingkuh dengan oknum polisi wanita sekaligus bawahannya.
Bambang lalu digantikan digantikan AKBP Tulus Sinaga.
Usai pencopotan Bambang dan pelantikan Tulus, digelar acara lepas sambut di Mapolres Pangkep, Pangkep, Sulawesi Selatan, Selasa (10/7/2018).
Saat acara lepas sambut, Bambang yang hendak meninggalkan Mapolres, menangis.
Dia meminta maaf atas kesalahan telah diperbuat.
Baca: Cegah Karhutla, TNI-POLRI di Belitang Laksanakan Patroli Bersama
Baca: Turut Prihatin, FPDL Beri Bantuan Untuk Keluarga Dinik Penderita Tumor Yang Viral di Facebook
Baca: Mantan Koruptor Dilarang Nyaleg
Baca: Sempat Viral, Ini Klarifikasi Kapolres Ketapang Terkait Kerjasama dengan Kepolisian Tiongkok
"Saya minta maaf, saya ini manusia yang tidak luput dari kesalahan," ujarnya seraya mengambil tisu menyeka air matanya.
Dilansir dari TribunPangkep.com, air mata Bambang menetes tiap memeluk mantan bawahannya yang akan ditinggalkan.
Sambil memeluk, dia berbisik, "Mohon maaf ya dan tetaplah kebersamaan kita dikenang baik."
Kepada jurnalis TribunPangkep.com, Munjiyah Dirga Ghazali, Bambang juga memohon maaf dan minta doa agar dirinya diberi ketabahan dan kesabaran atas musibah yang menimpanya.
"Mohon maaf ya, Mbak. Mohon doanya supaya saya kuat. Terima kasih sudah menjadi bagian dari Polres Pangkep dalam peliputan berita," kata Bambang.
Baca: Pengusaha Speedboat Minta Pemkab Sediakan Fasilitas Memadai
Baca: Akim Beri Pemahaman Hak-hak Tenaga Kerja Berdasarkan Kebijakan Pemerintah
Baca: Kesetrum Listrik Hingga Dibenamkan di Lumpur, Begini Ternyata Kondisi Terakhir Korban
Berikut 3 fakta Bambang:
1. Kapolres Baik
Sebelum meninggalkan Mapolres Pangkep, Bambang sempat diarak sambil digotong keliling halaman Mapolres.
Ini adalah bentuk penghargaan kepada beliau karena jasanya memimpin.
"Tidak ada Kapolres sebaik ini," ujar polisi yang mengarak Bambang.
Bambang terlihat seperti terharu dan sesekali melempar senyum meski matanya lembab usai menangis.
Brigpol Ahmad Abrar Azis memiliki kenangan tersendiri dengan mantan atasannya itu,
Masih begitu lekat dalam ingatannya soal sosok Bambang yang mudah menebar senyum dan ramah.
"Bapak orangnya ramah, dia seperti bukan atasan kalau sama kami. Enak diajak curhat dan sudah seperti teman. Curhat apapun itu baik pribadi, masalah kantor maupun keluarga dia beri saran ke kami," ujarnya Ahmad.
Abrar lalu menyeka air matanya mengenang mantan atasannya tersebut.
Sesekali dia berusaha untuk tidak menangis di hadapan jurnalis Tribun.
"Kami disini kehilangan sosok seperti beliau. Kalau marah, dia tidak tunjukkan, tapi dilihat dari mimik wajah saja," ujarnya.
Dia berharap, Bambang dapat jauh lebih baik lagi dengan ide-ide briliannya dan inovasinya di tempat baru.
"Bapak juga punya ide-ide kreatif menyambut moment. Seperti moment Bhayangkara, 2 Juli 2018 laluu. Ada banyak lomba yang tidak biasa beliau gelar dan melibatkan seluruh personelnya," kata Ahmad usai melepas kepergian Bambang.
Baca: Curah Hujan Berkurang, BMKG: Waspada Kemunculan Titik Panas
Baca: Video Pria Berbaju Kaos Polisi Tendang Seorang Wanita Viral di Medsos, Fakta Sebenarnya Seperti Ini!
Baca: Dinsos Sekadau Sosialisasi Pemahaman Kebijakan Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan
2. Diduga selingkuh
Pencopotan Bambang karena diduga selingkuh dengan staf Polres Pangkep berpangkat perwira pertama.
Mereka sering jalan-jalan pada malam hari.
"Dugaannya ngajak jalan-jalan, tapi untuk pendalaman sampai apa, kita dalami lagi," kata Umar saat ditemui di Mapolda Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (10/7/2018).
Dugaan perselingkuhan ini sedang diproses Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sulawesi Selatan.
Umar mengatakan, Bambang melanggar disiplin sehingga dicopot.
"Karena dia pimpinan, sedikitpun apa-apa, yang dia buat tidak baik, ya kita segera mengganti dia," kata Umar, mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat.
Menurut Umar, tidak semestinya seorang pimpinan apalagi jabatannya adalah Kapolres melakukan kesalahan hingga mencoreng citra Polri.
Umar mengatakan secara tegas, jika ada Kapolres mencoreng citra Polri, maka tentu akan dilakukan sebuah tindakan tegas tanpa adanya kompromi dan pengecualian.
"Intinya tidak ada perlindungan, karena polisi sedang membangun citra Polri diterima masyarakat, malah ada yang mencoreng citra itu," kata Umar.
Baca: Kepala Dinas Permahan Rakyat Terlambat Hadir, Sutarmidji Meradang
Baca: Kaget Polisi Tiongkok Sodorkan Plakat Kerjasama, Kapolres Ketapang Beberkan Fakta-fakta Mengejutkan
Baca: Mantan Koruptor Dilarang Nyaleg
3. Punya Istri
Bambang diduga selingkuh saat dia memiliki istri.
Saat lepas sambut di Mapolres Pangkep, dia juga didampingi istri sekaligus Ketua Bhayangkari Polres Pangkep.
Lepas sambut diwarnai isak tangis Bambang.
"Saya titip Polres Pangkep, yah. Mohon maafnya dari segala kesalahan yang saya perbuat selama ini," ujarnya sambil menangis terisak, Selasa kemarin.
Usai diarak, Bambang lalu meninggalkan Mapolres Pangkep.
Isak tangis kembali riuh terdengar tatkala sekumpulan anggota Bhayangkari histeris sambil mengucapkan selamat tinggal untuk Bambang dan istri.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 3 Fakta AKBP Bambang Wijanarko, Mantan Kapolres Pangkep yang Diduga Selingkuh dengan Polwan.
Yuk like Fanpage Tribun Pontianak Interaktif: