Ngeri! Ini 7 Ritual Kematian Aneh Dari Seluruh Dunia, Ada yang Potong Jari Sendiri
Dunia punya berbagai kebudayaan di dalamnya hal ini dikarenakan dunia terdiri dari suku dan bangsa yang berbeda.
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Tri Pandito Wibowo
Ritual dimulai ketika mayat-mayat digali dari kuburan mereka dan dibungkus kembali dalam kafan baru.
Sebelum mayat-mayat itu kembali dikubur, mereka dikibarkan dan dibawa di sekitar makam mereka beberapa kali sehingga mereka bisa menjadi akrab dengan tempat-tempat istirahat.
Famadihana juga menawarkan kesempatan bagi anggota keluarga yang meninggal untuk dipersatukan kembali dalam satu makam keluarga.
Perayaan ini menampilkan musik keras, menari, pesta dengan banyak minum, dan pesta. Famadihana terakhir adalah pada tahun 2011, yang berarti yang berikutnya mungkin akan segera dimulai.
Baca: GIP Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Bunut Hulu
3. Sallekhana

Sallekhana, juga dikenal sebagai Santhara, adalah sumpah terakhir yang ditentukan oleh kode etik Jain.
Hal ini diamati oleh petapa Jain di akhir hidup mereka dengan secara bertahap mengurangi asupan makanan dan cairan sampai mereka berpuasa di akhir.
Praktek ini sangat dihormati di komunitas Jain.
Ikrar hanya bisa diambil secara sukarela ketika kematian sudah dekat.
Baca: DPC Gerindra Bersama Katherine Oendoen Gelar Buka Puasa
Sallekhana dapat bertahan hingga 12 tahun, yang memberikan waktu individu untuk merefleksikan kembali kehidupan, membersihkan karma lama, dan mencegah penciptaan yang baru.
Meskipun kontroversi, Mahkamah Agung India mencabut larangan Sallekhana pada tahun 2015.
4. Zoroastrian Towers Of Silence

Menara keheningan, atau dakhma, adalah struktur penguburan yang digunakan oleh orang-orang kepercayaan Zoroastrian.
Ini adalah praktik membuang mayat dengan memaparkan tubuh ke Matahari dan burung nasar.
Menurut kepercayaan Zoroastrian, empat elemen (api, air, tanah, dan udara) adalah suci dan tidak boleh tercemar oleh pembuangan orang mati melalui kremasi dan penguburan.