Ngeri! Ini 7 Ritual Kematian Aneh Dari Seluruh Dunia, Ada yang Potong Jari Sendiri

Dunia punya berbagai kebudayaan di dalamnya hal ini dikarenakan dunia terdiri dari suku dan bangsa yang berbeda.

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Tri Pandito Wibowo
Rough Guides
Hanging Coffins 

6. Peti Mati Gantung

Peti mati gantung
Peti mati gantung ( Rough Guides)

Orang-orang dari suku Igorot di Provinsi Gunung di Filipina Utara telah mengubur mayat mereka dalam peti mati gantung, dipakukan ke sisi tebing, selama lebih dari dua milenia.

Mereka percaya bahwa memindahkan mayat orang mati lebih tinggi membawa mereka lebih dekat dengan roh leluhur mereka.

Mayat-mayat dimakamkan dalam posisi janin, karena orang-orang Igorot percaya bahwa seseorang harus meninggalkan dunia dengan cara yang sama seperti ketika mereka memasukinya.

Saat ini, generasi yang lebih muda mengadopsi cara hidup yang lebih modern dan Kristiani, sehingga ritual kuno ini perlahan-lahan sekarat. 

Baca: Kebakaran Rumah Renggut Nyawa Kakek Husein Yang Sedang Menderita Stroke

7.  Sokushinbutsu

Sokushinbutsu
Sokushinbutsu ( Wikimedia Commons)

Banyak agama dari seluruh dunia percaya bahwa mayat yang tidak dapat binasa memiliki kemampuan untuk terhubung dengan kekuatan di luar dunia fisik.

Para biarawan Shingon Jepang dari Yamagata mengambil langkah lebih jauh.

Praktek mumifikasi diri mereka, atau sokushinbutsu, diyakini memberi mereka akses ke Surga, di mana mereka dapat hidup selama sejuta tahun dan melindungi manusia di Bumi.

Baca: 10 Pemain Top yang Tak Dipanggil Negaranya untuk Piala Dunia 2018 di Rusia, 5 Pemain Prancis

Proses mumifikasi diri dari dalam ke luar membutuhkan pengabdian dan disiplin diri yang maksimal.

Proses sokushinbutsu dimulai dengan bhikkhu yang mengadopsi diet yang terdiri dari hanya akar pohon, kulit kayu, kacang, berry, pinus, dan bahkan batu.

Diet ini membantu menghilangkan lemak dan otot serta bakteri dari tubuh.

Itu bisa bertahan dari 1.000 hingga 3.000 hari.

Biksu itu juga akan meminum getah pohon pernis Cina, yang akan membuat tubuh beracun bagi penyerbu serangga setelah kematian.

Baca: VIRAL! Video Suara Merdu Bocah SD Mirip Nissa Sabyan Bawakan Lagu Deen Assalam

Biksu itu melanjutkan latihan meditasi sambil minum hanya sejumlah kecil air garam.

Saat kematian mendekat, dia akan beristirahat di kotak pinus kecil yang sempit, yang akan dikubur. Mayat itu kemudian akan digali setelah 1.000 hari.

Jika tubuh itu tetap utuh, itu berarti bahwa almarhum telah menjadi sokushinbutsu. Tubuh kemudian akan mengenakan jubah dan dimasukkan ke dalam kuil untuk pemujaan.

Seluruh proses bisa memakan waktu lebih dari tiga tahun untuk diselesaikan. Dipercaya bahwa 24 bhikkhu berhasil melakukan mumifikasi diri antara 1081 dan 1903, tetapi ritual ini dikriminalisasi pada tahun 1877. 

Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved