6 Hoaks Terbesar Dalam Sejarah, Dari Pohon Spaghetti Sampai Melahirkan Kelinci

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Listya Sekar Siwi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat ini sudah banyak hoaks yang beredar di dunia maya, untuk itu kita harus pandai-pandai menyaring informasi yang terlanjur beredar.

Tapi taukah kamu ternyata hoaks sudah ada sejak zaman dulu kala.

Dilansir dari Listverse, berikut adalah 6 hoaks terbesar yang ada dalam sejarah.

Baca: Prosedur Cabut Berkas Kendaraan Bermotor

6. Pohon Spaghetti

Sulit dipercaya bahwa seorang penyiar akan dengan sengaja merencanakan untuk membohongi bangsa, tetapi itulah yang dilakukan oleh BBC kepada pemirsa Inggris pada April Mop tahun 1957.

BBC menayangkan Panorama, sebuah acara dokumenter populer yang ada hingga hari ini, untuk menginformasikan pemirsa pohon spaghetti.

Pada saat siaran, spaghetti tidak begitu terkenal di Inggris, ,lalu pemirsa terpikat oleh gambar keluarga Swiss yang memanen pasta dari pohon.

Baca: Posting Foto Sedang Asik Merokok, Ariel Tatum Tuai Pro dan Kontra

Penonton pun menghubungi BBC untuk mendapatkan informasi tentang cara menanam pohon spaghetti mereka sendiri di rumah.

Mereka pun menempatkan setangkai Spaghetti kedalam saus tomat.


5 Nat Tate

Novelis Inggris yang terkenal, William Boyd, mengeluarkan karya seni dan sastra terbesar sepanjang masa pada tahun 1998. Mantan dosen di St Hilda's College di Oxford ini menerbitkan biografi seniman Nat Tate: An American Artist 1928-1960.

Dia mengklaim Nat Tate adalah seorang ekspresionis abstrak yang hidup dan bekerja di New York selama tahun 1950-an.

Namun, Boyd menyatakan dalam bukunya bahwa Tate menghancurkan 99 persen karyanya selama satu minggu dan kemudian melompat dari feri di Staten Island.

Baca: Disperindagnaker Mempawah Siap Berikan Tindak Lanjut, Usai Pelatihan Pada Warga Binaan

Tubuhnya tidak pernah ditemukan. Tentu saja, itu tidak mungkin ditemukan, karena Nat Tate adalah isapan jempol dari imajinasi Boyd.

Dunia seni menyadari telah dibodohi ketika seorang pembaca menulis kepada The Independent untuk mengungkap kebohongan itu.

Baca: Penjelasan Terkait Sanksi Tegas Bagi Perusahaan Bandel Belum Bayar THR H-7 Lebaran

4 Mary Toft dan Kelinci

Pada tahun 1726, Mary Toft, 24 tahun, melahirkan dan memanggil tetangganya, Mary Gill.

Yang tidak diharapkan Gill adalah Mary Toft telah melahirkan seekor monster, jadi dia berlari ke saudara ipar Toft, yang adalah seorang bidan.

Dia memberitahunya bahwa Maria rupanya melahirkan kumpulan bagian-bagian hewan.

Keluarga tersebut segera mengirimkan bagian-bagian itu kepada John Howard, yang adalah seorang ahli bedah lokal dengan pengalaman lebih dari 30 tahun.

Setelah dia memeriksa sisa-sisa, dia menyatakan Mary Toft telah melahirkan “tiga kaki seekor kucing dari Warna Tabby, dan satu kaki seekor kelinci Di dalamnya ada tiga bagian Back-Bone dari belut. ”

Skeptis terhadap apa yang telah dilihatnya, Howard mengunjungi Mary.

Baca: LIVE STREAMING Bhayangkara FC vs Madura United: Laga Sedang Berlangsung!

Namun, dia terperangah ketika Mary melahirkan kelinci di depan matanya. Mary menjadi selebritas karena publik terpikat oleh kisahnya, terutama karena Howard dilaporkan menyaksikan Mary melahirkan delapan bayi kelinci lagi dalam waktu satu bulan.

Cerita itu begitu misterius sehingga Inggris berhenti memasak sup kelinci.

Mary kemudian dibawa ke pemandian London untuk menentang keinginannya untuk belajar dan berada di bawah pengawasan Raja George sendiri.

Anehnya, Mary berhenti melahirkan kelinci.

Baca: Jelang Idul Fitri, Mandiri Siapkan Dana Tunai Rp 210 Miliar

Pada tanggal 4 Desember, seorang porter tertangkap sedang berusaha menyelundupkan kelinci bayi ke kamar Mary, dan suami Mary ditemukan telah membeli banyak kelinci dari pedagang kota.

Dengan bukti yang menguatkan dirinya, Mary mengakui bahwa cerita itu adalah tipuan, dan dia dijebloskan ke penjara selama lima bulan.

3. Balon Boy

Bercita-cita jadi aktor, Richard dan Mayumi Heene telah muncul di acara TV reality Wife Swap.

Selama  mereka di acara itu, Richard bercerita tentang mimpinya meluncurkan piring terbang buatan sendiri ke dalam badai.

Namun, impian mereka untuk berhubungan dengan alien tampaknya menjadi mimpi buruk terbesar keluarga pada 15 Oktober 2009, ketika mereka membuat panggilan 911 menyatakan bahwa putra mereka yang berusia enam tahun, Falcon, telah hilang di balon berisi helium.

Baca: Disperindagnaker Mempawah Siap Berikan Tindak Lanjut, Usai Pelatihan Pada Warga Binaan

Media kemudian melaporkan bahwa Falcon sedang bepergian dengan balon gas di ketinggian 2.100 meter (7.000 kaki), dan cerita itu membuatnya mendapat julukan "Balon Boy."

Namun, seluruh dunia tidak perlu khawatir, karena ternyata Falcon bersembunyi di loteng keluarga, dan Richard Heene telah membangun balon berbentuk piring terbang di halaman belakang rumahnya.

Richard secara dijatuhi hukuman 90 hari di penjara dan diperintahkan untuk membayar ganti rugi $ 36.000, sementara Mayumi Heene melayani 20 hari pelayanan masyarakat.

Baca: Warga Binaan Dapat Pelatihan Tanam Sayur Hidroponik, Kadis Terpukau Hasilnya

2 The Hitler Diaries

Majalah Jerman Barat Stern menerbitkan edisi pertama dari buku harian Adolf Hitler yang tidak terlihat pada tahun 1983.

Laporan berkala dibayar $ 4 juta untuk 60 kali yang mereka percaya ditemukan di puing-puing kecelakaan pesawat dari 1945.

Sadar betapa pentingnya dokumen itu untuk sejarah, majalah itu memiliki ahli tulisan tangan dari Jerman, Amerika Serikat, dan Prancis mengkonfirmasi keasliannya.

Namun, orang-orang di seluruh dunia merasa skeptis.

Baca: LIVE STREAMING Persela Lamongan vs Mitra Kukar, Laga Berlangsung Seru!

The Bundesarchiv menerbitkan sebuah artikel yang mengungkapkan bahwa tulisan tangan telah direplikasi menggunakan alat tulis modern.

Tes tulisan tangan tambahan dilakukan, hanya untuk membuktikan ketidakakuratan dokumen.

Kebohongan memaksa beberapa editor untuk mengundurkan diri, termasuk dari Stern, The Sunday Times, dan Newsweek.

Buku harian itu kemudian ditemukan telah dipalsukan oleh Konrad Kujau.

Baca: Syarat Pembuatan SIM C

1. The Amityville Horror

Pada tahun 1974, Ronald DeFeo Jr. menembak dan menewaskan enam anggota keluarganya di 112 Ocean Avenue, yang merupakan rumah besar kolonial Belanda yang terletak di desa Amityville, New York.

Pada tahun 1975, DeFeo Jr. dihukum karena pembunuhan.

Pada tahun yang sama, George dan Kathy Lutz, bersama dengan ketiga anak mereka, pindah ke 112 Ocean Avenue.

Keluarga mengklaim roh iblis supernatural menyerang mereka, dan mereka melarikan diri dari rumah setelah 28 hari di teror.

Baca: Valentino Rossi Kritik Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone

Penyidik tak percaya terhadap klaim keluarga.

Tidak sampai bertahun-tahun kemudian kebohongan itu terungkap, karena pengacara DeFeo akhirnya mengakui bahwa dia dan keluarga Lutz telah bekerja sama dalam cerita itu dan bahwa keduanya telah mendapat keuntungan besar dari tipuan itu. 

Mereka juga bekerja dengan Jay Anson, seorang novelis, untuk membantu membuat kisah mereka terkenal, dan diadaptasi ke dalam film The Amityville Horror.

Yuk Like Fanpage Tribun Pontianak Interaktif: