Berita Viral

Dokter Amputasi Kakinya Sendiri untuk Klaim Asuransi, Kasus Aneh di Inggris 2025

Kasus dokter bedah amputasi di Inggris 2025 bikin geger. Neil Hopper amputasi kakinya sendiri demi klaim asuransi. Simak kisah lengkap.

YouTube TribunnewsWIKI Official
AMPUTASI KAKI - Foto ilustrasi hasil olah YouTube TribunnewsWIKI Official, Sabtu 6 September 2025, memperlihatkan amputasi. Kasus dokter bedah amputasi di Inggris 2025 bikin geger dimana Neil Hopper amputasi kakinya sendiri demi klaim asuransi, simak kisah lengkap & pelajaran pentingnya! 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang dokter bedah amputasi di Inggris, Neil Hopper (49), membuat geger publik setelah diketahui memotong kedua kakinya sendiri pada 2019 lalu. 

Kasus ini mencuat ke pengadilan setelah terungkap bahwa tindakan ekstrem tersebut bukan karena alasan medis, melainkan terkait fetish pribadi dan upaya menipu perusahaan asuransi. 

Hopper, yang sebelumnya dikenal sebagai dokter bedah vaskular berpengalaman dengan ratusan operasi amputasi, kini berhadapan dengan vonis hukum yang mengejutkan banyak pihak.

Dalam tujuh kalimat pembuka ini, kata kunci dokter bedah amputasi dan variasi seperti kasus amputasi aneh serta penipuan asuransi medis muncul secara natural. 

Kejadian ini tidak hanya membuka tabir sisi gelap seorang tenaga medis, tetapi juga memicu perbincangan serius tentang kepercayaan pasien, etika kedokteran, dan risiko penipuan dalam sistem asuransi kesehatan.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Kasus Dokter Bedah Amputasi: Dari Ruang Operasi ke Ruang Sidang

Pada awalnya, Hopper mengaku amputasi yang dialaminya disebabkan oleh sepsis. 

Namun, penyelidikan pengadilan membuktikan sebaliknya: ia sendiri yang melakukan amputasi terhadap kedua kakinya. 

Jaksa Nicholas Lee mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Hopper memiliki fetish amputasi yang sudah lama ia pendam.

“Motivasinya merupakan kombinasi dari obsesi untuk menghilangkan bagian tubuhnya sendiri dan ketertarikan seksual untuk melakukannya,” ujar Lee di persidangan.

Tidak berhenti di situ, Hopper juga mengajukan klaim asuransi palsu senilai lebih dari 466.000 poundsterling (sekitar Rp10 miliar). 

Klaim ini diajukan ke dua perusahaan asuransi berbeda dengan dalih kehilangan fungsi tubuh akibat penyakit.

Hakim Nilai Tingkat Bahaya Sangat Tinggi

Hakim James Adkin, yang memimpin persidangan, menegaskan bahwa tindakan Hopper mengandung risiko besar bagi masyarakat. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved