Anggota DPRD Terjaring Razia
Terjaring Bersama Wanita di Penginapan, Ini Klarifikasi Anggota DPRD Kalbar
Anggota DPRD Kalbar, Tanto menyebut dirinya sebagai korban politik dari lawan-lawannya yang mempolitisasi berita tidak benar tentang dirinya.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rizky Zulham
"Datang polisi, mereka bilang operasi pekat, saya mendukung saya bilang silahkan saja, lalu mereka bertanya dengan siapa di kamar ya saya jawab dengan staff saya, dan saya mau numpang mandi, lalu saat ditanya laki-laki atau wanita, dan saya jawab wanita polisi menjadi curiga dan mengajak untuk ke Polres," terangnya.
Saat di Polres ia mengaku diminta keterangan, dari kegiatan apa, tujuannya ke mana, bersama siapa saja yang ikut, serta kegiatannya berapa hari.
"Setelah diminta keterangan saya diminta teken pernyataan yg sudah disiapkan. Karena saya baca pernyataannya baik, seperti tidak mengulangi perbuatan itu lagi, maka saya teken," bebernya.
"Saya terkejut, begitu besoknya heboh sepulang saya dari kegiatan reses, banyak bertanya pada saya dan beritanya sudah terbit disalah satu media, saya menunggu wartawan rupanya tidak ada yang mengkonfirmasi kepada saya," katanya.
Tak hanya di situ, Tanto yang merupakan mantan Jurnalis ini pun langsung menelpon istrinya untuk klarifikasi terkait berita tidak benar tentang dirinya dan mengantar staff wanita yang disebut 'ngamar' dengannya.
"Saya merasa menjadi korban politik, saya merasa dijebak, saya kasihan dengan staff saya, wajahnya pucat, dan mungkin hubungan dengan suaminya akan jadi tidak baik karena berita yang tidak benar," terangnya.
Walau begitu, Tanto menuturkan telah mengklarifikasi semua hal tidak benar kepadanya pada pimpinam partai, dan ia memohon maaf pada masyarakat atas berita tidak benar pada dirinya. (*)