Kisah Bocah Disabilitas Asal Sambas, Jual Gorengan Demi Bisa Jadi Tentara

Saat ditanya apa yang menjadi cita-citanya, bocah yang akrab disapa Firman ini dengan tegas menjawab ingin menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TITO RAMADHANI
Waka Polres Sambas, Kompol Jovan R Sumual saat memberikan kursi roda baru dan perlengkapan sekolah kepada siswa SD kelas IV SDN 05 Segerunding, Firmansyah Satria (11) warga RT03/ RW01, Dusun Segerunding, Desa Beringin, Kecamatan Sajad, Kabupaten Sambas, Senin (23/4/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Firmansyah Satria, bocah berusia 11 tahun asal RT03/ RW01, Dusun Segerunding, Desa Beringin, Kecamatan Sajad, Kabupaten Sambas.

Tak mampu menahan senyum riangnya, saat kedatangan tamu istimewa yang membawakan kursi roda baru untuknya.

Baru saja usai mandi sore, siswa SD kelas IV SDN 13 Segerunding langsung bergegas menuju teras rumah, dengan dipapah ibundanya, Mayani (36) untuk menemui Waka Polres Sambas, Kompol Jovan Reagan Sumual yang tiba dikediamannya pada Senin (23/4/2018) malam.

Baca: Firman Bocah Disabilitas Ingin Ketemu Presiden Jokowi, Ini Yang Ingin Disampaikannya

Masih mengenakan handuk, Firmansyah tersenyum saat melihat kursi roda barunya yang baru saja tiba.

"Oh sayang, mana kausnya," ujar Kompol Jovan saat menggiringnya duduk.

"Baru selesai mandi," jawab ibunya.

Baca: Waka Polres Sambas, Berikan 7 Kursi Roda Kepada Warga Penyandang Disabilitas

Saat ditanya apa yang menjadi cita-citanya, bocah yang akrab disapa Firman ini dengan tegas menjawab ingin menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Pingin jadi tentara," ucap Firman.

Baik ibunya, Waka Polres dan warga sekitar langsung takjub dengan jawaban Firman.

Kompol Jovan kemudian menjelaskan, ada kursi roda baru yang dibawakannya untuk Firman. Yang diharapkannya dapat membantu Firman menjalankan aktifitas sehari-hari.

"Ada kursi roda, bisa dipakai untuk hari-hari ke sekolah atau untuk di rumah," jelasnya.

Kursi roda milik Firman yang masih di dalam kotak, kemudian dirakit.

Di sela-sela pembicaraan, Mayani mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan, putra sulungnya tersebut didiagnosa mengalami sakit saraf otot.

"Kata dokter sih saraf otot, selain kaki, tangannya juga lemah," jelas Mayani.

Kompol Jovan kemudian menyerahkan satu tas berwarna merah, yang berisi berbagai perlengkapan sekolah. Di antaranya ada buku tulis, buku gambar, pulpen, pensil, penghapus, botol minuman dan crayon. Dengan harapan, agar Firman terus bersemangat ke sekolah.

"Harus rajin belajar ya Firman, harus semangat ke sekolah. Rajin belajar ya, semoga bisa menjadi tentara nanti, hebat," ucap Kompol Jovan kepada Firman.

Firman merupakan anak sulung dari 3 bersaudara, anak pasangan Mayani (36) dan Satria (31). Adik keduanya bernama Zaza Satria (7) sedangkan adik bungsunya bernama Dina Satria (5).

Bocah yang sehari-harinya berjualan gorengan ke sekolah ini, menyisihkan uang hasil jualan gorengannya untuk menabung, agar dapat mencapai cita-citanya.

Hal menarik lainnya dari Firman, ia ternyata sangat menyukai sejumlah mata pelajaran eksak.

"Cita-cita pingin jadi tentara. Saya suka mata pelajaran IPA dan PPKN. Kalau ketemu Panglima TNI, mau bilang cita-cita saya mau jadi tentara," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 7 kursi roda baru diberikan Waka Polres Sambas, Kompol Jovan Reagan Sumual kepada 7 penyandang disabilitas di Kabupaten Sambas, yang disalurkan sejak Senin (23/4/2018) hingga Selasa (24/4/2018).

Pada Senin sore satu kursi roda diberikan kepada siswa SD kelas IV SDN 05 Segerunding, Firmansyah Satria (11) warga RT03/ RW01, Dusun Segerunding, Desa Beringin, Kecamatan Sajad, Kabupaten Sambas.

Kemudian, pada Selasa pagi hingga malam hari Waka Polres Sambas mengantarkan kursi roda kepada 6 warga lainnya.

Selasa pagi, diawali memberikan kursi roda baru kepada Asrul Anbiya (9), siswa kelas II SDN 13 Pemangkat, di sekolahnya di Jalan Pembangunan, RT 04/ RW 01, Dusun Badak Putih, Desa Lonam, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas.

Kemudian Kompol Jovan selanjutnya memberikan 1 kursi roda kepada Timah (33), warga RT 05/ RW 03, Dusun Pangkalan Tuik, Desa Twi Mentibar, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas.

Satu kursi roda juga diberikan kepada Ipat, wanita berusia 50 tahun warga RT 16/ RW 08, Dusun Gunung Hijau, Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur.

Selanjutnya, Sapuri, perempuan berusia 48 tahun, warga RT 03/ RW 09, Dusun Warga Tani, Desa Gelik, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas juga mendapat satu kursi roda baru.

Begitu pula Jasimah, lansia berusia 64 tahun warga RT 09/ RW 05, Dusun Selindung, Desa Twi Mentibar, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas juga tampak senang setelah diantarkan satu kursi roda baru untuknya.

Dan satu kursi roda juga diberikan kepada Nurasikin (34) warga RT 05/ RW 09, Desa Gelik, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas.

Nurasikin, merupakan Sekretaris Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Sambas. Dia lah yang selama ini, turut berkoordinasi dengan Kompol Jovan dan berbagai pihak yang turut memberikan perhatian kepada warga disabilitas di Kabupaten Sambas.

Kini, senyum terkembang tampak dari wajah 7 warga yang menerima kursi roda baru tersebut.

Dengan adanya kursi roda ini, akan memudahkan mereka melakukan aktifitas sehari-hari, dan tentunya lebih bersemangat dalam berinteraksi dengan keluarga maupun warga sekitar.

Sebelumnya, pada Senin (9/4/2018) lalu, Waka Polres Sambas, Kompol Jovan juga memberikan kursi roda baru kepada Pendi, tukang sol sepatu warga RT 02/ RW 02, Dusun Damai, Desa Parit Baru, Kecamatan Selakau, dan kepada Azmi Nurraisyah, bocah disabilitas berusia 6 tahun asal Desa Sebatuan, Kecamatan Pemangkat serta kepada Wahid Azhar (16) siswa SMAN 2 Selakau di Desa Parit Baru, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved