Tak Banyak Yang Tahu, Ini Bisnis Yang Digeluti Ayah Shireeen Sungkar
Pada tahun 2014, Mark Sungkar mengikuti pelatihan akuaponik oleh Murray Hallam di Brisbane, Australia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Nama aktor seior, Mark Sungkar mendadak jadi perhatian setelah memberi kabar duka, Minggu (1/4/2018).
Putrinya buah dari pernikahan sebelumnya, Jamilah Sungkar, meninggal dunia di Belanda karena mengidap Autoimun.
Kakak tiri Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar ini dikabarkan meninggal di Amsterdam.
Mark mengungkapkan rasa dukanya di akun media sosial miliknya.
Ia meminta doa, agar kesalahan Jamilah selama hidup diampuni Yang Maha Kuasa.
Baca: Ayah Shireen Sungkar Beri Kabar Anaknya Meninggal Dunia, Innalillahiwainnalillahirojiun!
Baca: Pengunjung Rela Antre Tunggu Acara Grand Opening Lamington Pontianak
“Mohon doa semoga almarhumah diampuni semua dosa dan kesalahannya,” tulis Mark di akun Instagramnya.
Jamilah Sungkar mengembuskan nafas terakhir di RS AMC Amsterdam, pada pukul 13.45 waktu setempat atau pukul 18.45 WIB.
Menurut Mark Sungkar, sebelum meninggal dunia, putrinya tengah menjadi salah satu peserta yang masuk dalam sepuluh besar di Internasional Future Urban Housing.
“Inna Lillahi wa inna Ilaihi roji'un. Manusia berencana, Allah yg menentukan segalanya," tulis Mark Sungkar.
Selama ini nama Mark Sungkar memang jarang sekali terdengar.
Kalau pun ada, tentu kehidupan anak-anak dan menantunya yang kerap terekspose publik.
Sementara Mark nyaris luput dari perhatian media.
Lantas, usaha apakah yang selama ini digeluti Mark Sungkar?
Baca: Tim Forensik Segera Ungkap Hasil Autopsi Mayat di Septic Tank, Kapolsek Beber Temuan Sementara
Baca: Polres Sekadau Berduka, Kasat Resnarkoba Iptu Andreas Ginting Tutup Usia
Penelusuran Tribunpontianak.co.id, Minggu (1/4/2018), pria kelahiran Surakarta, 22 Oktober 1948 ini adalah ahli di bidang arsitektur dan pertanian.
Sebagai arsitek, Mark yang memiliki nama lengkap Mubarak Ali Sungkar ini mendirikan PT Green Homes Indonesia pada tahun 2013.
Perusahannya ini bergerak dalam bidang arsitektur dan rancang bangun rumah dengan konsep hijau.
Mengutip Agromedia, konsep green homes yang diwujudkan Mark adalah dengan mengaplikasikan sistem akuaponik.
Mark memang mengunggah aktivitasnya terkait aquaponik dan hydroponik ini di akun Instagram miliknya.
Mark ternyata terus menermus melakukan riset dan penelitian terkait akuaponik hingga saat ini.
Pada tahun 2014, Mark Sungkar mengikuti pelatihan akuaponik oleh Murray Hallam di Brisbane, Australia.
Baca: Cerita Leo Rifaldi, Bocah Gokil Selebgram Pontianak Yang Viral Karena Tutorial Minum
Baca: Bocah Pontianak Ini Viral! dari Tutorial Minum, Roy Kiyoshi sampai Parodikan Lucinta Luna
Kemudian di tahun 2015 sempat menjadi konsultan pembuatan taman akuaponik di Hongkong.
Hal ini dibenarkan sang menantu, Teuku Wisnu.
“Saya dan Papa Mark (Mark Sungkar) pernah ke Australia untuk belajar aquaponik. Kami belajar dengan Murray Hallam. Bisa dibilang dia rajanya aquaponik di Brisbane, Australia. Dia seorang petani dan dia bangga menjadi petani. Sekarang dia punya lahan yang besar dan bisa hidup dengan itu (bertani sistem aquaponik),” kata Teuku Wisnu saat dijumpai di sebuah pameran teknologi hijau di Jakarta.
Aquaponik yang dimaksud Teuku Wisnu adalah bertani dengan sistem hidroponik yang dipadukan dengan pemeliharan ikan.
Metode ini irit dalam penggunaan lahan dan memaksimalkan penggunaan air.
“Di masa mendatang, air akan langka. Ini salah satu cara kita untuk menghemat air,” katanya.
Baca: Jelang Laga Chelsea Vs Tottenham - Harry Kane Absen? Tenang, Ada Super-Son
Baca: Jadwal Lengkap MotoGP 2018, Saat Dovizioso Anggap Pujian Valentino Rossi Berlebihan
Pada video ini, Mark Sungkar memperlihatkan Yusuf sedang panen tomat. Ia pun menyebut nama Shireen, Zaskia, dan istrinya.
Pria berdarah Aceh ini lantas mencoba mengenalkan aquaponik di Indonesia melalui usaha dan jasa konsultan pertamanan yang ia kelola bersama Mark.
Usaha yang diberi nama Green Homes Indonesia tersebut menawarkan pembuatan taman vertikal dengan sistem irigasi drip atau tetes air, hidroponik, dan aquaponik.
Suami dari aktris Shereen Sungkar ini mengingatkan bahwa sayuran organik memiliki nilai jual yang lebih baik di pasaran.
Hal ini dikarenakan penampilan sayur organik lebih segar dan bersih, minim sentuhan bahan kimia, dan diyakini lebih sehat.
Mark Sungkar berbagi cerita tentan usaha yang digelutinya saat Peluncuran Buku Akuaponik Ala Mark Sungkar di Gramedia Pajajaran Bogor.
Baca: 8 Laga Tersisa, Bisakah Barcelona Jadi Tim Spanyol Pertama yang Pecahkan Rekor Ini?
Baca: Wah! Ternyata Ini Rahasia Body Aduhai Nikita Mirzani
Ikan yang dipelihara berbarengan dengan sayur juga dapat memiliki nilai ekonomi bila dikelola dengan baik.
Dengan begitu, pendapatan petani bertambah.
“Kita juga bisa menerapkan cara ini di rumah. Misalnya kita menanam bawang, saat butuh kita tinggal petik. Insyaallah, lebih hemat,” imbuhnya.
Tidak hanya sekadar untuk memenuhi hasrat ideliasme tentang aquaponik, Mark Sungkar juga tidak sungkan berbagi ilmu dan pengalamannya kepada yang lain.
Baik yang ia lakukan secara langsung di kebun, workshop, maupun yang ia bagikan melalui buku.
Buku Mark tentang Aquaponik sudah terbit di pasaran.