Dorong Pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing, DPR RI Minta Kementerian PUPR Peka
Secara hubungan kerja, Bambang menjelaskan jika komisi VI satu diantara mitra kerjanya adalah Kementerian BUMN dan seluruh BUMN.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Oleh karena itulah, sebelum pelabuhan tersebut dioperasikan, Bambang meminta pada kementerian PUPR untuk memperhatikan akses jalannya terutama menuju Pontianak.
Saat ini akses yang ada masih dianggap tak memadai sebagai penyokong operasional pelabuhan.
"Kementerian PU harus peka, nanti juga akan kami sampaikan. Sebelum pelabuhan jadi, infrastruktur harus jadi," tegasnya.
Selain ia menyoroti masalah listrik karena kawasan industri akan membutuhkannya. PLN dimintanya harus cepat mengantisipasi.
Selain itu gas juga harus segera masuk sehingga pipanisasi gas yang menuju ke wilayah industri atau pemukiman di sekitar pelabuhan sudah terkoneksi.
Tak hanya menyoroti permasalahan pembangunan pelabuhan internasional, Bambang juga melihat permasalahan pada alur Sungai Kapuas sebagai akses satu-satunya pelabuhan Dwikora yang semakin dangkal.
Akibat hal tersebut seringkali kapal kandas terutama di muara Sungai Kapuas bahkan kedalaman tinggal empat meter akhirnya kapal yang masuk sangat riskan terhadap keselamatan.
Pelindo yang telah diperintahkan Kementerian Perhubungan agar segera melakukan pengerukan, supaya jalan kapal-kapal lancar dan tak ada kendala.
Ia juga melihat langsung aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pelindo II Pontianak dan sempat berbincang-bincang dengan awak kapal mengenai kesulitan selama ini, kemudian terkait proses administrasi apakah dipersulit atau sebagai.
Yuk! Follow Akun Instagram @tribunpontianak Berikut Ini: