Soft Kill Wanita, Bermanfaat Untuk Menyampaikan Fenomena Sosial Secara Verbal dan Non Verbal
Syf Ema Rahmaniar berpendapat kurangnya soft skill menjadi salah satu kelemahan
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Madrosid
Meski keterlibatan perempuan dalam mengambil kebijakan publik masih kecil, dia menjelaskan jika kebijakan responsif terhadap gender adalah tugas anggota legislatif laki-laki juga.
Baca: Tips Memilih Travel Umrah yang Aman dari Penipuan
"Secara masalah, perempuan memiliki permasalahan yang sama, contoh kelompok petani laki-laki maupun perempuan, ketika perempuan memainkan reproduksi, jika masih menggunakan zat-zat tertentu bisa membahayakan janin, kalau petani laki-laki hanya membahayakan dirinya sendiri," ucapnya.
Karena itulah dia menekankan, jika perempuan ingin terlibat dalam pengambilan kebijakan publik yang berbasis gender maka perempuan perlu menumbuhkan soft skill seperti menulis.
Halaman 2 dari 2