Ternyata Ini Penyebab Scabies, Kemungkinan Penderita Bertambah
Sebanyak 58 warga di dua RT yaitu 3 dan 4 RW 4 Kelurahan Benua Melayu Laut terserang Scabies.
Penulis: Syahroni | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 58 warga di dua RT yaitu 3 dan 4 RW 4 Kelurahan Benua Melayu Laut terserang Scabies.
Scabies adalah kondisi yang disebabkan oleh kutu atau tungau yang membuat gatal pada kulit manusia.
Menurut Lurah Benua Melayu Laut, Lestari kemungkinan warganya yang terserang oleh bakteri yang menyebabkan gatal-gatal dan koreng sampai bernanah ini akan bertambah.
(Baca: Kapolsek Hadiri Rakor Pedoman Pembangunan Kebun Tanah Kas Desa Binjai Hulu )
"Sampai saat ini kemungkinan bertambah, ini sudah 58 orang yang terdata. Mereka ini satu gang yang kena, yaitu Gang Aden 1 dan 2 terdiri dari dua RT," ungkapnya, Senin (30/10/2017).
(Baca: Penting untuk Penuhi Kebutuhan Gizi Tubuh, Suci Sukai Cita Rasa Susu Power Milk )
Kejadian ini berdasarkan keterangan warga yang terjangkit sudah berlangsung beberapa bulan terakhir.
"Tadinya ada laporan langsung ke staff ahli DPD-RI (Harry Daya) . Itu sebenarnya yang melapor itu tanpa melalui prosedur Lurah dulu. Begitu saya dapat berita seperti itu saya langsung crosscheck ke RW dan RW. Pengakuan RT atau RW pun ndak ada warga yang melaporkan dia terkena gatal-gatal. Tapi setelah itu saya cari tahu juga ada baru satu katanya. Kakinya gatal-gatal, sudah bawa ke puskesmas tapi kambuh lagi," ungkapnya.
(Baca: Ini Pesan Wabup Landak Saat Lepas Sambut Danyon Armed 16 Komposit )
"Alhamdulillah memang dari Dinas Kesehatan langsung turun, kepala dinasnya Pak Sidiq beserta Bu Sri Sujiarti kepala Dinas Lingkungan Hidup turun ke lapangan mengecek dan langsung melaksanakan pengobatan. Dan disinyalir ternyata penyebab dari koreng dan gatal-gatal tersebut adalah bakteri scabies yang biasanya terdapat di kasur yang jarang dibersihkan," ucapnya.
(Baca: Maknai Hari Sumpah Pemuda, Ini Ajakan Tokoh Muda Sekadau )
Wabah ini menurut Lestari perlu perhatian khusus. Ia selaku kepala pemerintahan wilayah setempat akan mendorong dari tim kesehatan untuk mengobati bakteri itu, terutama mereka yang terkena secara tuntas.
Lurah juga sangat menyayangkan kejadian seperti ini langsung dilaporkan ke staf DPD-RI.
"Kalaupun ada laporan di Kelurahan tetap akan saya tindaklanjuti sekecil apapun permasalahan warga saya. Saya selalu memberikan masukan kepada Ketua RT/RW sekecil apapun masalah di warga itu harus dilapor sesuai prosedur. Tugas mereka selaku RT dan RW selain fokus pada pelayanan msyarakat juga harus peduli dengan kondisi lingkungan warga masing-masing. Jadi saya sangat menyayangkan sekali ini langsung laporannya kepada staf DPD RI karena betul-betul tidak ada laporan ke Lurah," tegasnya.