Menelusuri Bisnis Pijit Plus di Kota Pontianak, Kedok hingga Tarif

Meski razia berkali-kali dilakukan, faktanya tak berdampak pada keberlangsungan bisnis haram itu.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
net
Ilustrasi prostitusi 

Itu belum termasuk biaya massage yang kadang bukan massage namun elusan di area-area sensitif.

(Baca: Tekan Angka Jual Rumah, Pemerintah Subsidi Masyarakat Penghasilan Rendah )

Penelusuran juga pernah dilakukan Tribun di satu lokasi "massage" di kota ini.

Satu di antara panti pijat yang disambangi, terletak di Pontianak Kota.

Bangunannya berbentuk rumah dua lantai dengan atap seng. Lokasinya berada di antara deretan toko dengan halaman yang tak terlalu luas.

Saat masuk, tidak ada sambutan dari resepsionis, layaknya tempat pijit yang benar-benar menyehatkan.

Satu meja ditempatkan di dekat pintu. Di sebelahnya, ada kursi panjang.

(Baca: Marching Band Iringi Pelepasan Rombongan Gerak Jalan Sehat Sadar Pemilu )

Saat itu ada beberapa wanita dengan badan berisi yang duduk dan ada pula berbaring seraya memainkan gadget.

Seorang perempuan berumur, langsung mengajak Tribun ke lantai dua yang dijadikan tempat pijit.

Sambil menaiki tangga, wanita tersebut menyampaikan hari itu sedang sepi.

(Baca: Motor Listrik Massal Pertama di Indonesia, Berikut Spesifikasi Viar Q1 )

Terapis (yang duduk dan berbaring) sedang menunggu tamu yang tak kunjung datang.

"Kamu mau sama saya atau yang lain," katanya.

Karena Tribun memilih terapis lain, dirinya kemudian menyampaikan giliran berikutnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved