Breaking News

40 Persen Warga Sambas Miliki Tubuh Lebih Pendek dari Standar, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan

Berdasarkan hasil survei, hampir 40 persen masyarakat di Sambas mengalami stunting

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TITO RAMADHANI
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Sambas menggelar Advokasi dan Sosialisasi Strategi Edukasi Kesehatan dan Gizi Melalui Kemandirian Keluarga Menurunkan Stunting, yang digelar di ruang aula Hotel Sambas Indah, Senin (23/10/2017). 

(Baca: Produksi Garam Berbahan Baku Lokal dan Impor, Inilah Penjelasan dari CV Inti Nanvia )

"Hasil Survei pemantauan Tahun 2016, angka stunting di Sambas mencapai 41,5%. Sehingga ada upaya pemerintah untuk melakukan penanganan stunting di 100 kabupaten/kota," jelasnya.

Menurutnya, hal yang perlu diperhatikan sebenarnya adalah perubahan perilaku, karena menurutnya perubahan perilaku sangat berpengaruh terhadap program tersebut.

"Saya akan mencoba membawa rekan-rekan dari donor dan Unicef serta Vilantropis, agar bisa membantu Sambas menurunkan angka stunting secara signifikan dengan perubahan perilaku," jelasnya.

Ditambahkannya, pemerintah pusat berkomitmen membantu Sambas, namun akan mengikuti sesuai intervensi yang telah dilakukan. Ini artinya intervensi yang spesifik, dan akan memastikan ibu hamil serta remaja putri di Kabupaten Sambas, mendapatkan penyuluhan.

"Kami menjamin 100 persen anak balita yang kurus di Kabupaten Sambas dipastikan mendapat makanan tambahan, dan juga kepada ibu hamil dan  remaja putri, kami akan melakukan pemberian tambah darah," tandasnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved