Masyarakat Adat Punya Peran Penting Jaga Kawasan Hutan
Workshop Polisi KehutananDirektur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rasio Ridho Sani m
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rasio Ridho Sani menilai, masyarakat adat memiliki peran yang sangat penting dalam upaya menjaga kawasan hutan yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka.
"Tentu kami akan bersama-sama dengan mereka. Jadi kami akan bekerjasama dengan masyarakat adat," ujar Ridho saat Workshop Polisi Kehutanan dan PPNS se-Indonesia dan Kongres IPKI Pusat ke 3 di Asrama Haji, Pontianak, Rabu (18/10/2017).
(Baca: Begitu Cantik Melebihi Cewek-Cewek, Banyak Cowok yang Terkecoh Pada Louis Santos! )
Ridho mengungkapkan, kerjasama antara Polisi Hutan dengan masyarakat serta LSM merupakan hal yang sangat penting.
Sebab, menurutnya, dengan demikian maka akan ada saling tukar pengalaman dan informasi antara pihak-pihak terkait dalam upaya penanganan persoalan-persoalan yang terjadi.
"Di tengah keterbatasan yang kami miliki, maka untuk meningkatkan kapasitas ini salah satunya adalah membangun jaringan kerja bersama," jelas Ridho.
(Baca: Gabsis Vs Siginjai Sakti FC, Ini Harapan Manajer ke Masyarakat Kalbar )
Ridho menegaskan, kawasan hutan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat.
Baik dari sisi ekonomi maupun kelestarian ekosistem dan sebagainya.
"Kemudian saat ini juga ada ancaman, baik itu ilegal loging, perambahan kawasan, serta perburuan satwa," tegas Ridho.
(Baca: Pemilik SIM Card Wajib Registrasi Ulang, Ini Yang Diperlukan untuk Validasi )
Oleh sebab itu, kapasitas Polisi Hutan perlu ditingkatkan untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.
Dalam workshop yang akan diadakan selama tiga hari itu, Ridho berharap agar seluruh peserta dapat saling belajar, bukan hanya dari narasumber.
"Mereka kan berasal dari seluruh Indonesia, tentu masing-masing daerah itu punya pengalaman yang berbeda, sehingga bisa saling berbagi," pungkas Ridho.