Pilgub Kalbar

Cornelis Sebut Cetek Angkat Isu Pemekaran Provinsi di Pikada! Ini Komentar Sutarmidji

Sutarmidji berkomitmen bahwa jika ia terpilih nantinya, pemekaran Provinsi Kapuas Rayalah yang akan diutamakannya, begitu pula dengan Ria Norsan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bakal calon Gubernur Kalbar yang akan berdampingan dengan Bupati Ria Norsan di Pilgub2018 Kalbar, Sutarmidji enggan banyak berkomentar saat ditanya mengenai adanya statemen Gubernur Cornelis yang menyatakan bahwa isu pemekaran cetek pengalaman.

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Cetek berarti, tidak jauh jaraknya dari permukaan ke dasar (tentang sungai, sumur, dan sebagainya), dangkal, tohor. tidak mendalam (tentang pengetahuan dan sebagainya).

Wali Kota Pontianak dua periode tersebut pun seolah menghindar saat dicecar mengenai hal tersebut.

Padahal, Sutarmidji berkomitmen bahwa jika ia terpilih nantinya, pemekaran Provinsi Kapuas Raya akan diutamakan, begitu pula dengan pasangannya, Ria Norsan.

(Baca: Cornelis : Isu Pemekaran Provinsi Dalam Pilkada Itu Cetek Pengalaman )

"Bilangkan Pak Milton, bukan saye," ujar Sutarmidji saat disela-sela usai pelantikan KAHMI Pontianak di gedung PCC, Jalan Sultan Abdurahman Pontianak, Kamis (12/10/2017) malam.

Sambil  berjalan dan menghindar saat diwawancara, ia pun menyebutkan nama mantan Bupati Sintang.

"Milton," katanya.

(Baca: 5 Posisi Duduk Mencerminkan Kepribadian Aslimu Lho! Nomor 3 Berbahaya )

Ketika ditanya kembali mengenai komitmennya bahwa tandatangan pertama adalah mengenai pemekaran jika terpilih, Bang Midji, sapaan akrabnya pun mengiyakan.

"Iya," katanya.

Ia pun tampak tak mempermasalahkan mengenai statement Gubernur Kalbar Cornelis mengenai cetek pengalaman itu.

"Itu masing-masing orang pendapatnya beda itu bagus, biar saja. Pemekaran Pak Milton bukan saye," tukasnya sambil tersenyum dan berjalan keluar gedung.

(Baca: KPU Kalbar Buka Pendaftaran Pemantau Pilkada, Catat Tanggalnya! )

Kamis (12/10/2017) kemarin, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelis mengimbau masyarakat harus berpikir jernih dan menggunakan nalar baik jelang Pilkada Kalbar 2018 .

Menurutnya, kalau ada yang mengangkat isu Pilkada Kalbar dengan pemekaran provinsi.

Itu berarti yang bersangkutan masih minim pengalaman.

"Kalau masih saja mengoreng isu tentang pemekaran Provinsi, berarti masih Cetek pengalamannya," ujar Cornelis saat ramah tamah dan makan Baraje' usai upacara HUT Kabupaten Landak.

Kata Gubernur Kalbar dua periode ini, kalau ingin jadi Gubernur Kalbar itu pengetahuannnya harus sudah Internasional.

Sebab Kalbar bertetangga dengan dua negara.

"Intinya, dalam rangka Pilkada 2018 nanti masyarakat harus hati-hati masalah Sara dan IT. Jangan asal share, sebab dari kepolisian itu sudah ada tim cyber," terangnya.

Diakuinya, ada 3 daerah di Indonesia yang rawan saat Pilkada yakni Jabar, Kalbar, dan Papua.

"Saya yakin Kalbar ini masyarakatnya tidak akan macam-macam," jelasnya.

Selain itu, saat ini masyarakat hidup ada di tiga alam.

"Alam nyata, alam gaib, dan alam maya. Jadi alam maya ini yang cukup sulit, sehingga kita harus bijak," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved