Ratusan Pelajar Kalbar Adu Jurus di Wekasan Competition II, Rebut Piala Sultan Pontianak IX
Menurut Harisson, turnamen ini bukan hanya soal mengejar prestasi, melainkan juga menanamkan nilai luhur pencak silat kepada generasi muda.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pencak silat bukan hanya soal adu jurus di gelanggang.
Namun juga warisan budaya Nusantara yang sarat adab, kehormatan, dan jati diri bangsa.
Hal inilah yang ditegaskan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, saat membuka secara resmi Kejuaraan Pencak Silat Wekasan Competition II 2025 se-Kalimantan Barat di GOR Terpadu Ayani Pontianak, Jumat 22 Agustus 2025.
Kejuaraan bergengsi antar pelajar ini diikuti ratusan atlet dan puluhan perguruan silat dari berbagai daerah di Kalbar. Tahun ini, para pendekar muda bertanding memperebutkan Piala Sultan Pontianak IX.
Menurut Harisson, turnamen ini bukan hanya soal mengejar prestasi, melainkan juga menanamkan nilai luhur pencak silat kepada generasi muda.
“Silat bukan sekadar bela diri. Ia adalah tata nilai kehidupan: tentang adab, kehormatan, keberanian, dan tanggung jawab,” ujarnya.
Ia menegaskan, Kalbar memiliki jejak panjang pencak silat yang tumbuh dari perguruan tua dan diwariskan turun-temurun. Dari silat Melayu hingga aliran dari etnis lain yang berkembang di Borneo, semua menyatu dalam akar budaya masyarakat.
Karena itu, Harisson menilai Wekasan Competition II adalah lebih dari sekadar kompetisi.
“Kita sedang melanjutkan mata rantai sejarah. Kita sedang meneguhkan kembali identitas bangsa yang besar, bangsa dengan budaya yang kuat,” tegasnya.
Baca juga: Sepasang Kekasih di Pontianak Dibekuk, Tim Labubu Bongkar Sabu yang Disamarkan dalam Paket Kue
Apresiasi pun diberikan kepada IPSI Kalbar, panitia pelaksana, hingga Kesultanan Pontianak yang konsisten mendukung pelestarian silat.
Harisson berharap, kejuaraan ini bisa melahirkan atlet-atlet silat unggul yang berprestasi hingga tingkat nasional dan internasional.
Ia juga mengingatkan para atlet muda agar bertanding dengan sportivitas dan jiwa ksatria.
“Semangat silat bukan untuk menjatuhkan lawan, tetapi membangun karakter. Hormati setiap lawan sebagai saudara seperguruan dalam perjuangan dan kehormatan,” pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Edi Kamtono Sebut Perbaikan Jalan Rusak Disesuaikan Tingkat Kerusakan |
![]() |
---|
Dosen Poltesa Bimbing Petani Jawai Sulap Sabut Kelapa Menjadi Cocopeat |
![]() |
---|
Hidup Penuh Luka! Kisah Sutarman Dari Bangun Usaha Hingga Kehilangan Segalanya di Pontianak |
![]() |
---|
3 Oleh-oleh Khas Sintang Kalimantan Barat Cocok untuk Souvenir, Ada yang Mendunia |
![]() |
---|
5 Terminal Angkutan di Kota Singkawang, dari Terminal Induk hingga Bandara Modern |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.