Viral Sosial Media
Terjaring Razia saat Ikut Turnamen Dota Dunia, Berikut Percakapan Netizen dengan Sutarmidji
di warnet gamer DOTA tidak ada namanya anak kecil boleh main diatas jam 7 mlm.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Mendapat komentar dan pertanyaan dari Wali Kota Pontianak tersebut, kembali akun twitter Agus P pun membalas.
"@BangMidji Pak 1. di warnet gamer DOTA tidak ada namanya anak kecil boleh main diatas jam 7 mlm. 2. Yg namanya Turnament Dunia disesuaikan Jam dunia,
@BangMidji 3. Ini turnament membawa bendera Indonesia. 4. Ini bukan judi atau hal negatif bersifat asusila 5. Ini merupakan devisa bagi Indonesia,
@BangMidji 6. Usaha Warnet jgn dikonotasikan negatif. 7. Coba Bapak Cek di Google tentang Turnament DOTA,
@BangMidji 8. Mereka berusaha berbuat baik mencari rejeki melalui Turnament dunia. Bukan mencuri atau berjudi. 9. Dota tidak prnah dimainkan anak Kecil,
@BangMidji Mana Motto bapak mau membangun segala jenis usaha untuk Pontianak? Kalo Warnet saja jd sasaran Razia Satpol PP,
@BangMidji Dan sekedar untuk diketahui oleh Anda..hanya Pontianak satpol PP selalu Razia Warnet,
@BangMidji Buka Google, baca kalo Philipina bisa menembus Dunia melalui Turnament Dota. Atau Anda gak pernah mau tau perkembangan dunia?," tegas akun Agus P kepada Sutarmidji.
Besarkan pantaun terakhir, akun sosial media Twitter Sutarmidji ini pun tidak kembali membalas cuitan akun twitter Agus P.