Cornelis akan Tutup Sekolah yang Menyebarkan Aliran Sesat
Saling adu domba, menyebarkan kebencian, tidak ada toleransi, tidak saling menghormati dan tidak meningkatkan peradaban manusia.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Marlen Sitinjak
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Cornelis mengatakan, sekolah-sekolah perlu diawasi dan dikendalikan pemerintah.
Apalagi bila aliran-alirannya sudah tidak benar, memecah belah bangsa.
(Baca: Jonru Ginting - Dilaporkan ke Polisi, Unggahan Tulisannya Diduga Memprovokasi Umat Beragama )
Saling adu domba, menyebar kebencian, tidak ada toleransi, tidak saling menghormati dan tidak meningkatkan peradaban manusia.
"Ya kita tutup," kata Cornelis, Sabtu (2/9/2017).
Cornelis menuturkan tidak perlu ragu-ragu.
Karena hal itu bertentangan dengan ideologi Pancasila.
"Demikian juga kebhinnekaan dan budaya di Indonesia. Budaya Indonesia tidak mengajar seperti itu. Bila dia membawa aliran sesat yang dapat memecah belah bangsa, tutup," tegas Cornelis.
