Welcome dengan Go-Jek, On Demand Servis Pontianak Harapkan Penyesuaian Harga
Owner Angkutz ini mengatakan, dari segi harga yang ditawarkan GoJek harus ditekankan sama dengan ada yang dipasar.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - On Demand Servis Pontianak, yang berasal dari berbagai Jasa Transportasi Online yang ada di Kota Pontianak mulai dari Owner Bujang Kurir, Rizki Ramadhan, Perwakilan Ponjek, Wahyu Styawan, Owner Tripy, Hairul Ali, Owner Angkutz, M Hafiz dan Owner Delifairy Aprianto menggelar pertemuan dengan hadirnya Go-Jek di Kota Pontianak.
Baca: Belum Kantongi Izin Beroperasi, Sutarmidji Minta Go-Jek Online Jangan Beroperasi Dulu
Owner Angkutz, M Hafiz yang mewakili On Demand Servis Pontianak menuturkan, pada dasarnya para penggiat jasa transportasi online di Kota Pontianak menerima dengan baik kehadiran Go-Jek, karena menurutnya juga merupakan karya anak bangsa Indonesia.
Namun Ia mengatakan, untuk jasa transportasi online, di Kota Pontianak sudah mulai jauh sebelum adanya Go-Jek, ditandai dengan adanya beberapa jasa online seperti Angkutz, Bujang Kurir, Ponjek, Tripy dan Delifairy.
"Ketika Gojek hadir di Pontianak, tentu ada pro dan kontra, yang pro tentunya masyarakat yang merasakan mendapatkan jasa murah, lalu juga dari segi kenyamanan, murah yang menjadi point pentingnya, jadi jangan sampai Go-Jek hadir di Pontianak tidak memikirkan penggiat jasa online lokal yang sudah tumbuh, karena penggiat jasa online lokal juga menggunakan driver-driver dari Pontianak, pada dasarnya berkurang pengangguran di Kota Pontianak, sehingga persaingan atau chalengge akan terasa, baik usaha jasa online nasional, lokal maupun konvensional," papar Hafiz, Jumat (7/4/2017).
Menurutnya pula, jika ada persaingan sehat, maka dari pihak Go-Jek maupun penggiat jasa transportasi online lokal juga tidak ada yang dirugikan dan saling menguntungkan, sehingga masyarakat akan menjadi banyak pilihan.
"Menurut saya, ketika Gojek hadir disini yang menjadi permasalahan adalah harga, berapa harganya, jika gila-gilaan, maka penggiat usaha jasa online lokal akan mati secara perlahan," katanya.
Owner Angkutz ini mengatakan, dari segi harga yang ditawarkan GoJek harus ditekankan sama dengan ada yang dipasar.
"Kita tidak mau ada bentrok antar sesama pengusaha jasa online, masalah rezeki sudah diatur tergantung pelayanan masing-masing penggiat usaha, namun masalah harga di sesuaikan jangan terlalu jauh," tuturnya.
Menurutnya pula para penggiat jasa transportasi online lokal sudah berkembang, sudah menjukan taring dan ketika Gojek hadir disini, Ia mengatakan akan bertambah persaingan dengan Kota Pontianak sendiri yang sudah memiliki banyak pengguna akses internet.
"Kita harapkan para investor dapat melirik penggiat usaha lokal, sehingga bisa di kancah nasional, terutama Kalbar sudah memperlihatkan pasar yang menjanjikan," katanya.
Ia mengatakan, untuk sementara koordinasi antara Go-Jek dan penggiat jasa transportasi online lokal memang belum ada.
"Saya juga baru tahu Go-jek telah beroperasi dan dari pemerintah kota juga belum ada, saya yakin Go-Jek datang dengan baik kita ingin difasilitasi pertemuannya. jika difasilitasi dengan Go-Jek, kita juga dengan pemkot memfasilitasi, saya perlu ada pemahaman saja, Kita ingin bertemu tidak saja dengan lokal namun juga nasional karena kita juga ingin belajar. Kita ingin sharing juga dengan pemerintah agar ada titik terang karena kasian driver dilapangan yang dirugikan," tuturnya.
Menurutnya kehadiran GoKek di Pontianak tidak menjadi permasalahan, Ia hanya ingin kesetaraan dan koordinasi mengenai harga, Menurutnya pula, jika dari segi harga sesuai maka tidak akan ada yang di rugikan.