Mengerikan, Kawanan Ular Piton Pemangsa Manusia Di Mamuju Muncul Kembali

Paman almarhum Akbar, Adhan Andi Tadjuddin bahkan menyebut jika ular tersebut 7 bersaudara.

Editor: Galih Nofrio Nanda
TRIBUN TIMUR/RENI KAMARUDDIN
Puluhan warga di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, ikut menangkap ular piton sepanjang delapan meter di dekat kandang ternak sapi milik warga, Selasa, (19/7/2016) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MAMUJU TENGAH - Ular piton raksasa yang menelan Akbar (25) petani sawit di Mamuju Tengah Sulawesi Barat memang sudah dilumpuhkan warga.

Namun, bukan berarti warga di daerah tersebut bisa bernapas lega.

Bagaimana tidak, menurut cerita warga setempat ular piton seperti yang memangsa Akbar tak satu.

Paman almarhum Akbar, Adhan Andi Tadjuddin bahkan menyebut jika ular tersebut 7 bersaudara.

Baru dua yang dibunuh, termasuk yang menelan Akbar. Jadi masih ada lima ekor.

Ular piton sepanjang tujuh meter menggegerkan warga Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Watampone, Bone, Sabtu (1/4/2017). (Justang/Tribunbone.com)
Ular piton sepanjang tujuh meter menggegerkan warga Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Watampone, Bone, Sabtu (1/4/2017). (Justang/Tribunbone.com)

Nah, salah seorang warga yang ditemui TribunSulbar.com mengungkapkan jika melihat seekor ular piton yang mirip dengan yang menelan Akbar mengintai mangsanya di sekitar perkebunan milik Akbar.

Ular itu muncul hanya selang dua hari setelah ditemukannya Akbar di perut piton raksasa.

Baca: Ngeri! Petani Sawit Ini Tewas Ditelan Ular Piton, Lihat Foto-fotonya

Sumber tersebut menyebut piton yang muncul itu memburu hewan ternak warga, ayam.

"Saya lihat di jalan masuk lokasi Akbar ditelan ular, mau makan ayam cuman tidak berhasil," kata sumber tersebut.

Jamak diketahui petani sawit Salubiro, konon daerah tersebut sarang piton raksasa.

“Itu piton tujuh bersaudara, ini mungkin temannya,” katanya.

Ayah almarhum Akbar, Muhammad Ramli (50), tidak kaget mendengar ulat piton memburu mangsa ayam.

Dia tahu Salubiro, khususnya, merupakan sarang piton.

Ramli meminta pemerintah turun tangan atas kejadian yang menimpa putra sulungnya itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved